Israel Desak Amnesty International Tidak Terbitkan Laporan soal Apartheid
Kompas dunia | 1 Februari 2022, 04:25 WIBJERUSALEM, KOMPAS.TV — Israel meminta Amnesty International untuk tidak menerbitkan laporan yang menuduh Israel menerapkan kebijakan apartheid. Laporan kelompok hak asasi manusia internasional yang berbasis di London itu disebut Israel “palsu, bias dan antisemit.”
Amnesty International bersama dengan Human Rights Watch yang berbasis di New York dan kelompok hak asasi Israel B'Tselem akan mengeluarkan laporan dengan menuduh Israel melakukan kejahatan internasional apartheid berdasarkan pendudukan militernya selama hampir 55 tahun atas tanah Palestina.
Dalam laporan tersebut, ketiga lembaga internasional tersebut juga akan mengungkap perilaku Israel terhadap etnis minoritas Arab di tanah Palestina.
Israel menolak laporan tersebut dan mengganggapnya bias.
Menteri Luar Negeri Yair Lapid mengatakan, Israel pada tahun ini diserang secara intensif terkait isu apartheid oleh badan-badan internasional.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Senin, Yair Lapid mengatakan, Amnesty hanyalah organisasi radikal lain yang menggemakan propaganda, tanpa memeriksa fakta secara serius, dan hanya menggemakan kebohongan yang sama yang dibagikan oleh organisasi teroris.
“Israel tidak sempurna, tetapi kami adalah negara demokrasi yang berkomitmen pada hukum internasional, terbuka untuk kritik, dengan pers yang bebas dan sistem peradilan yang kuat dan independen,” kata Lapid, dilansir Associated Press, Senin (31/1/2022).
Amnesty tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa laporan Amnesty menyangkal hak negara Israel untuk hidup sebagai negara bangsa orang-orang Yahudi.
“Bahasa ekstremis dan distorsi konteks sejarah dirancang untuk menjelekkan Israel dan menuangkan bahan bakar ke api antisemitisme,” tambahnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press