> >

5 Staf PBB di Yaman Diculik, Pelaku Diduga Milisi Al-Qaeda Cabang Semenanjung Arab

Kompas dunia | 13 Februari 2022, 17:17 WIB
Ilustrasi. Warga memeriksa puing-puing bangunan yang rusak akibat serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi, di Sanaa, Yaman, Selasa, 18 Januari 2022. Di tengah kecamuk perang, penculikan marak di Yaman. Pada Jumat (11/2/2022), lima staf PBB dilaporkan diculik. Pelaku diduga dari kelompok Al-Qaeda cabang Semenanjung Arab. (Sumber: AP Photo/Hani Mohammed)

ZINJIBAR, KOMPAS.TV - Lima staf Departemen Keamanan dan Keselamatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dilaporkan diculik di selatan Yaman. Otoritas PBB setempat mengumumkan pada Sabtu (12/2/2022).

Menurut otoritas, para stafnya itu diculik di Provinsi Abyan pada Jumat (11/2) malam waktu setempat. Mereka kemudian dibawa ke tempat yang tidak diketahui.

Kelima staf PBB itu terdiri dari empat warga Yaman dan satu warga negara asing, tetapi tidak diungkapkan detail asal negaranya.

“PBB dalam kontak erat dengan otoritas (setempat) untuk mengamankan pembebasan mereka,” kata Russell Geekie, juru bicara PBB di Yaman dikutip The Guardian.

Para pelaku diduga berasal dari kelompok teroris Al-Qaeda cabang Semenanjung Arab, salah satu sayap paling berbahaya dari organisasi tersebut.

Baca Juga: 25 Tewas Akibat Serangan Ekstremis Bersenjata di Niger, Al Qaeda dan ISIS Dituding Pelakunya

Jajaran kepala suku setempat mengaku mereka sedang menegosiasikan pembebasan sandera dengan para penculik. Mereka enggan menyebut identitas karena khawatir aksi balasan.

Mereka menyebut penculik meminta uang tebusan dan pembebasan milisi yang ditahan pemerintah Yaman.

Pemerintah Yaman yang dimaksud adalah rezim Abdrabbuh Mansur Hadi yang hengkang ke Arab Saudi usai ibu kota Sana’a diserbu pemberontak Houthi.

Sejak 2014, serbuan Houthi mendongkel pemerintahan Mansur Hadi. Namun, komunitas internasional masih mengakuinya sebagai pemerintah sah Yaman.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU