> >

5 Staf PBB di Yaman Diculik, Pelaku Diduga Milisi Al-Qaeda Cabang Semenanjung Arab

Kompas dunia | 13 Februari 2022, 17:17 WIB
Ilustrasi. Warga memeriksa puing-puing bangunan yang rusak akibat serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi, di Sanaa, Yaman, Selasa, 18 Januari 2022. Di tengah kecamuk perang, penculikan marak di Yaman. Pada Jumat (11/2/2022), lima staf PBB dilaporkan diculik. Pelaku diduga dari kelompok Al-Qaeda cabang Semenanjung Arab. (Sumber: AP Photo/Hani Mohammed)

Pemerintah Yaman mengonfirmasi penculikan staf PBB tersebut. Mereka mengaku sedang mengupayakan pembebasan tetapi tidak membeberkan detail lebih lanjut.

Senada dengan pemerintah, organisasi separatis Southern Transitional Council (STC) yang menguasai sebagian besar wilayah selatan Yaman, turut mengecam penculikan tersebut. STC menyatakan penculikan ini sebagai “operasi teroris”.

Insiden penculikan kerap terjadi di Yaman. Milisi yang terkait Al-Qaeda sering menculik untuk meminta uang tebusan atau menuntut pembebasan kolega.

Situasi politik di Yaman pun tidak stabil mengingat berkobarnya pemberontakan dan banyaknya kelompok bersenjata. Selain sel-sel teroris, Yaman memiliki kelompok etnis yang mempersenjatai diri.

Yaman diterpa perang sipil sejak 2014, ketika Houthi menguasai ibu kota dan sebagian besar wilayah utara.

Setelah pemberontakan Houthi, pemerintah Yaman kabur dan meminta bantuan Arab Saudi. Kini, pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi sedang mengobarkan perang lawan Houthi.

Sejak perang antara pemberontak Houthi dan koalisi Arab Saudi meletus, pengamat menyebut konflik ini telah menelan korban sekitar 130.000 jiwa, termasuk lebih dari 13.000 warga sipil.

Baca Juga: PBB Kecam Keras Serangan Udara Koalisi Arab ke Penjara Yaman, Korban Tewas Bertambah


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU