> >

Anak Diktator Marcos Menang di Pilpres Filipina, Amnesty Khawatirkan Kondisi HAM

Kompas dunia | 11 Mei 2022, 04:30 WIB
Seorang simpatisan Marcos-Duterte menunjukkan tato diktator Ferdinand Marcos (atas), Ferdinand Bongbong Marcos Jr. (kiri), dan Presiden Filipina Rodrigo Durtete di Mandaluyong, Filipina, Selasa (10/5/2022). Pasangan calon Bongbong Marcos dan Sara Duterte dipastikan memenangi pemilihan presiden Filipina. (Sumber: Aaron Favila/Associated Press)

MANILA, KOMPAS.TV - Organisasi hak asasi manusia, Amnesty International, mengaku khawatir dengan kemenangan putra diktator Ferdinand Marcos, Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Filipina 2022.

Pria yang akrab disapa Bongbong itu dipastikan menang dalam Pilpres jika menilik perolehan suara per Selasa (10/5/2022) malam.

Melansir data Comelec (KPU-nya Filipina) yang disiarkan Rappler, Selasa (10/5) pukul 22.09 waktu Manila atau 21.09 WIB, Bongbong Marcos unggul dengan perolehan 58,74 persen suara.

Jumlah suara yang masuk hingga berita ini diturunkan telah mencapai 98,17 persen.

Baca Juga: Sihir Politik Sang Diktator Ferdinand Marcos Belum Sirna dari Filipina

Perolehan suara Marcos unggul jauh dari para pesaingnya. Pesaing terdekat, Wakil Presiden Leni Robredo hanya mengantongi 28 persen suara.

Sementara itu, mantan petinju Manny Pacquiao yang meraup perolehan suara terbanyak ketiga hanya beroleh 6,86 persen suara.

Amnesty International juga menyoroti kandidat wakil presiden yang berpasangan dengan Bongbong Morcos, Sara Duterte, putri dari presiden Filipina saat ini, Rodrigo Duterte.

Dalam pemilihan wakil presiden yang digelar terpisah, Sara Duterte juga unggul jauh dengan 61,27 persen suara.

Amnesty International mempertanyakan komitmen dua politikus yang sebentar lagi menjadi presiden dan wakil presiden Filipina tersebut dalam masalah hak asasi manusia.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : AP/Rappler


TERBARU