> >

Sudan Miliki Minuman Wajib Berbuka saat Puasa Ramadan, Terbuat dari Jagung dan Rempah-rempah

Kompas dunia | 27 Maret 2023, 13:04 WIB
Helo-murr, minuman wajib berbuka puasa di Sudan saat Puasa Ramadan. (Sumber: Africa News)

KHARTOUM, KOMPAS.TV - Salah satu negara Afrika yang sebagian besar warganya umat Muslim, Sudan, memiliki sajian wajib untuk berbuka saat puasa Ramadan.

Bukan makanan, melainkan minuman bernama hello-murr, yang terbuat dari jagung kering dan rempah-rempah.

Bagi rakyat Sudan, Ramdan tak akan lengkap tanpa adanya helo-murr.

Di luar Ibu Kota Sudan, Khartoum, para perempuan menyiapkan minuman yang selalu disajikan saat berbuka puasa itu.

Baca Juga: Media Israel Laporkan Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 di Bali, Soroti Kerasnya Penolakan

“Ini adalah tradisi yang diwariskan oleh nenek dan ibu kami. Helo-murr adalah minuman wajib. Tanpa itu, meja kami terasa kosong, jadi kami harus selalu menyiapkannya dengan cara apa pun,” kata warga Sudan, Wissal Abdel Ghany dikutip dari Africa News, Minggu (26/3/2023).

Ia mengatakan mereka yang tak bisa membuatnya, biasanya akan membeli yang sudah jadi, karena persiapan untuk membuat helo-murr sangat sulit.

“Kami menghubungi teman, tetangga, dan saudari kami, hari ketika kami ingin menyiapkannya,” ujarnya.

“Mereka semua berkumpul seperti kita hari ini, dan masing-masing pergi dengan bagiannya. Bahkan yang tak tahu cara membuatnya, mereka membantu persiapan untuk berbuka puasa,” tambah Ghany.

Helo-murr dibuat setelah jagung yang dipanen, dibiarkan kering di bawah sinar matahari.

Baca Juga: Ramadan di Rusia: Saling Berlomba Berbagi Takjil Gratis hingga Tantangan Puasa 17 Jam

Setelah itu, jagung digiling dan dicampur dengan rempah-rempah seperti fenugreek, jinten, atau bahkan kembang sepatu, minuman Ramadan penting lainnya di Sudan.

Campuran ini kemudian direndam dalam gula dan air selama beberapa hari.

Lapisan seperti krepes, yang dihasilkan kemudian dikupas dan disimpam, siap direndam pada langkah terakhir untuk membuat meinuman yang sangat digemari itu.

Minuman tersebut biasanya disajikan sedingin mungkin, dan merupakan salah satu cara untuk membuat puasa di Sudan menjadi dingin, sebuah tantangan mengingat negara tersebut merupakan salah satu negara terpanas.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Africa News


TERBARU