> >

Rusia dan Uni Emirat Arab Tuntut Rapat Darurat DK PBB Usai Pengeboman Israel terhadap RS Al-Ahli

Kompas dunia | 18 Oktober 2023, 10:23 WIB
Anak kecil dan perempuan korban serangan bom Israel di rumah sakit baptis Al-Ahli di lantai di rumah sakit al-Shifa di Kota Gaza, Jalur Gaza tengah, setelah tiba dari rumah sakit al-Ahli menyusul ledakan di sana, Selasa, 17 Oktober 2023. (Sumber: AP Photo)

MOSKOW, KOMPAS.TV – Rusia dan Uni Emirat Arab meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk digelar hari ini Rabu (18/10/2023) menyusul pengeboman Israel terhadap Rumah Sakit Baptis di Gaza. Peristiwa itu membunuh ratusan warga sipil Gaza yang berlindung di rumah sakit tersebut serta melukai ratusan lainnya.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, mengatakan di Telegram bahwa Rusia dan UEA telah meminta penyelenggaraan sesi terbuka di DK PBB sebelum tanggal 18 Oktober karena serangan udara Israel terhadap rumah sakit di Gaza, seperti dilaporkan oleh WAFA, Rabu (18/10/2023).

Sebanyak 22 negara Arab di PBB menuntut gencatan senjata segera di Gaza menyusul serangan dahsyat Israel di RS Al-Ahli Kota Gaza yang membunuh ratusan warga sipil.

Riyad Mansour, Duta Besar Palestina di PBB, mengatakan anggota Kelompok Arab "murka atas pembantaian ini" dan juga bersatu dalam menuntut pengiriman bantuan kemanusiaan segera dan mencegah "pemindahan paksa" warga Palestina.

Mansour mengatakan setelah "pembantaian" itu, tujuan tertinggi adalah gencatan senjata karena "menyelamatkan nyawa adalah hal yang paling penting."

Selain itu hari Selasa (17/10), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaku terkejut dengan peristiwa itu dan menegaskan rumah sakit dan personel medis dilindungi berdasarkan hukum humaniter internasional.

Baca Juga: Abbas Rapat Darurat Usai RS Gaza Dibom: Ini Situasi Kritis, Kami Tak Akan Biarkan Nakba Abad 21

Sebagian jenazah korban penyerangan Rumah Sakit Al-Ahli Arab yang menewaskan ratusan orang dikumpulkan di Rumah Sakit Al-Shifa, Kota Gaza, Selasa (17/10/2023). (Sumber: Abed Khaled/Associated Press)

Tor Wennesland, Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Proses Perdamaian di Timur Tengah, hari ini mengutuk pembantaian Israel di Rumah Sakit Baptis di Gaza.

“Saya mengutuk dengan keras serangan mengerikan terhadap Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza,” katanya, yang mengakibatkan lebih dari 500 orang tewas dan banyak lainnya terluka, termasuk perempuan dan anak-anak.

“Saya mengungkapkan simpati terdalam kepada keluarga korban,” katanya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : WAFA / Associated Press


TERBARU