> >

Arab Saudi Tak Sejalan dengan AS Perangi Houthi, Terpecah dengan Negara Tetangganya

Kompas dunia | 21 Desember 2023, 14:18 WIB
Kelompok Houthi Yaman menyerang kapal kargo terkait Israel di rute pengiriman Laut Merah yang penting, Minggu (19/11/2023) dan menyandera 25 awaknya, memunculkan kekhawatiran bahwa ketegangan regional yang meningkat akibat perang Israel-Hamas kini bermain di medan maritim baru. (Sumber: AP Photo)

RIYADH, KOMPAS.TV - Arab Saudi dilaporkan tak sejalan dengan rencana Amerika Serikat (AS) memerangi milisi Houthi Yaman.

Mereka pun dilaporkan terpecah dengan negara tetangganya, Uni Emirat Arab  (UEA) terkait upaya menghadapi kelompok militan Yaman tersebut.

AS dilaporkan membuat aliansi bersenjata untuk menghadapi Houthi, setelah kelompok yang didukung Iran tersebut melanjutkan serangan ke kapal-kapal Israel di Laut Merah.

Baca Juga: Netanyahu Ditolak Tentara Israel yang Terluka, Diyakini Gegara Banyak yang Tewas karena Serang Gaza

Perbedaan pandangan antara Arab Saudi, UEA dan AS tersebut dilaporkan oleh Bloomberg berdasarkan informasi dari sumber terdekat masalah itu.

“Perbedaan sikap mereka mempersulit upaya yang dipimpin AS untuk membentuk tanggapan yang koheren terhadap kelompok yang didukung Iran,” bunyi pernyataan sumber tersebut dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (20/12/2023).

UEA dikabarkan menginginkan aksi militer dilakukan untuk menghentikan ulang Houthi.

Namun, Arab Saudi menginginkan mengambil pendekatan yang lebih diplomatis, agar tak memprovokasi dan membahayakan perundingan damai yang sedang berlangsung dengan pemerintahan de facto di Sanaa.

UEA juga ingin AS memasukkan kembali kelompok Houthi ke dalam daftar organisasi teroris.

Baik UEA dan Arab Saudi merupakan rekan dalam koalisi Arab yang telah melancarkan perang terhadap Yaman sejak 2015.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Middle East Monitor


TERBARU