> >

UNICEF: Apa yang Terjadi di Gaza Adalah Perang Melawan Anak-Anak

Kompas dunia | 21 Maret 2024, 21:10 WIB
Warga Palestina berduka di dekat jenazah kerabat mereka yang terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza, di sebuah rumah sakit di Rafah, selatan Gaza, Rabu, 20 Maret 2024. (Sumber: AP Photo/Fatima Shbair)

GAZA, KOMPAS.TV - Juru bicara Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), James Elder, menyebut apa yang terjadi di Jalur Gaza saat ini adalah "perang melawan anak-anak."

Pasukan Israel menyerang Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu dengan dalih membebaskan sandera dan mengalahkan Hamas.

Elder menyatakan situasi di Gaza saat ini sangat berbahaya bagi anak-anak. Ia mengaku telah mengunjungi Gaza dua kali sejak serangan Israel dimulai, dan menyaksikan "keputusasaan dan penderitaan yang begitu besar di masyarakat."

Elder mengaku mengunjungi Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis yang menangani anak-anak secara khusus. Rumah sakit itu disebutnya tak lagi berfungsi.

Baca Juga: PM Irlandia Leo Varadkar Mundur, Sosok yang Sentil Biden Terkait Gaza Langsung di Depan Mukanya

"Rumah Sakit Nasser, sebuah rumah sakit yang berfungsi sangat krusial, khususnya untuk anak-anak yang terluka, tidak lagi beroperasi," kata Elder, seperti dilansir Anadolu, Kamis (21/3/2024).

"Saya juga mengunjungi dua rumah sakit lain hari ini, dan rumah sakit-rumah sakit itu sangat sibuk. Staf rumah sakit selalu berbicara tentang kurangnya pasokan medis."

Menurut Elder, UNICEF telah mengirim bantuan medis dengan jumlah signifikan belakangan ini. Namun, ia menegaskan, bantuan harus dikirim segera ke utara Gaza.

Saat ini, ia menyebut 20 dari 36 rumah sakit di Gaza tidak bisa beroperasi.

"UNICEF menyebut ini perang melawan anak-anak. Normalnya, di semua perang, anak-anak adalah yang paling rentan. Sekitar 20 persen korban dalam perang-perang lain adalah anak-anak, tetapi di Gaza, jumlahnya hampir 40 persen," katanya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Anadolu


TERBARU