> >

UNICEF: Apa yang Terjadi di Gaza Adalah Perang Melawan Anak-Anak

Kompas dunia | 21 Maret 2024, 21:10 WIB
Warga Palestina berduka di dekat jenazah kerabat mereka yang terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza, di sebuah rumah sakit di Rafah, selatan Gaza, Rabu, 20 Maret 2024. (Sumber: AP Photo/Fatima Shbair)

"Lebih dari 10.000 anak-anak terbunuh, dan korban semakin bertambah. Kita tidak tahu ada berapa di bawah reruntuhan. Ini sangat menghancurkan bagi anak-anak. Banyak anak lapar, dan bencana kelaparan semakin dekat."

Sebelumnya, laporan Integrated Food Security Phase Classification (IPC) menunjukkan bahwa lebih dari 200.000 warga Palestina di Gaza akan mengalami kelaparan antara pertengahan Maret hingga Mei 2024.

IPC memperingatkan gencatan senjata mesti diberlakukan untuk menghindari kelaparan di utara Jalur Gaza.

IPC sendiri mengklasifikasikan kelaparan sebagai tingkat kerawanan pangan terparah. Kelaparan dideskripsikan terjadi jika setidaknya 20 persen rumah tangga kekurangan kebutuhan dasar dan malanutrisi akut melebihi 30 persen.

Sejak 7 Oktober 2023 lalu, menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 31.988 orang di Jalur Gaza, lebih dari setengahnya adalah perempuan dan anak-anak.

Lebih dari 74.188 orang juga terluka di Jalur Gaza. Lebih dari 8.000 orang dinyatakan hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan.

Korban jiwa berkemungkinan besar akan terus bertambah seiring agresi Israel yang masih berlangsung. Pasukan Israel pun berniat melancarkan serangan darat ke Rafah, titik paling selatan di Jalur Gaza yang kini dipadati sekitar 1,4 juta orang.

Baca Juga: Pasukan Israel Jatuhkan Bom ke 2 Warga Palestina yang Tuntun Sepeda: Kami Kira Bawa RPG

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Anadolu


TERBARU