Penuh Haru, 5 Sandera Asal Thailand Dibebaskan Hamas dalam Kondisi Cukup Baik
Kompas dunia | 31 Januari 2025, 09:26 WIB
Dalam gencatan senjata sebelumnya, yaitu pada November 2023, sebanyak 23 warga negara Thailand dibebaskan dalam kesepakatan yang dinegosiasikan antara Thailand dan Hamas, dengan bantuan dari Qatar dan Iran.
Menurut Kementerian Luar Negeri Thailand, sebanyak 46 warga negara Thailand telah tewas dalam konflik tersebut, termasuk dua warga negara Thailand yang tewas pada 7 Oktober 2023 dan jenazah mereka kemudian dibawa ke Gaza.
Duta Besar Thailand untuk Israel, Pannabha Chandraramya, mengatakan bahwa dia memfasilitasi sambungan video antara para sandera dan keluarga mereka setelah tiba di rumah sakit. Menurutnya, kontak pertama dengan keluarga terjalin dengan sangat emosional. Mereka berteriak gembira dan menangis haru.
Baca Juga: Penampakan Helikopter Israel Jemput 3 Sandera yang Dibebaskan Hamas
Dubes Pannabha mengatakan bahwa itu adalah salah satu hari paling bahagia dalam hidupnya, melihat pembebasan para sandera hanya seminggu sebelum ia mengakhiri masa jabatan duta besar selama lima tahun.
Namun demikian, Pannabha mengatakan hingga kini tidak ada informasi tentang sandera Thailand terakhir yang tersisa di Gaza, Nattapong Pingsa, maupun dua pekerja Thailand yang jenazahnya dibawa ke Gaza.
Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra berterima kasih kepada Qatar, Mesir, Iran, Turki, Amerika Serikat, Israel, dan Palang Merah, karena membantu merundingkan pembebasan warga Thailand dalam kesepakatan terpisah dari gencatan senjata Israel-Hamas. Ia mengatakan Menteri Luar Negeri Thailand akan mengunjungi Israel akhir pekan ini untuk bertemu dengan para sandera yang dibebaskan.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Vyara-Lestari
Sumber : The Associated Press