> >

Antraks Bisa Menjadi Senjata Biologis, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Bahaya Wabah Ini

Kesehatan | 10 Juli 2023, 06:20 WIB
Petugas Mengubur Sapi uang Mati diduga akibat Antraks di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta. (Sumber: Dok Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit antraks yang belakangan ini jumlah kasusnya meningkat.

Seperti yang diketahui, dalam beberapa hari ini, penyakit antraks kembali menjadi sorotan karena telah menimbulkan korban jiwa di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kemenkes mengungkapkan, kasus antraks memang tiap tahunnya selalu ada kasus yang dilaporkan, begitu juga di wilayah Gunungkidul.

Spora antraks yang bisa bertahan lama hingga puluhan tahun pun bisa menginfeksi masyarakat yang kurang berhati-hati.

Maka dari itu, Kemenkes pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit antraks yang dampaknya cukup mematikan. Terutama yang bertipe pernapasan yang mempunyai fatality rate hingga 80 persen.

Bahkan menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi, karena saking bahayanya, antraks bisa dijadikan senjata biologis.

"Adanya antraks itu bisa menjadi bio-weapons (atau) senjata biologis. Mungkin teman-teman pernah dengar antraks bisa digunakan teroris untuk meneror suatu wilayah," ungkap Imran dalam konferensi pers virtual dikutip dari Tribunnews, Minggu (9/7/2023).

Baca Juga: Jangan Sampai Tertular, Ini Ciri-Ciri Daging yang Terkontaminasi Antraks

Oleh karena itu, Imran meminta masyarakat agar kewaspadaan perlu ditingkatkan bersama, terutama untuk di daerah-daerah endemis.

"Sehingga sekali lagi kami menyampaikan bahwa yang tadi masalah hewan mati itu jangan dikonsumsi. Itu sangat penting dipatuhi," tegas Imran.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU