> >

Viral Kematian Bayi Usai Dipijat, Ini Penjelasan dan Tips Dokter Anak

Kesehatan | 25 April 2024, 07:26 WIB
Ilustrasi bayi yang sedang rewel (Sumber: Dok. Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seringkali kita melihat bayi diurut oleh pemijat tradisional di sekitar rumah, orangtua zaman dulu biasanya menyarankan cucunya dipijat lantaran selalu rewel.

Tak bisa dipungkiri, pijat bayi merupakan bagian dari warisan budaya leluhur. Hampir seluruh daerah di Indonesia mempunyai kebiasaan memijatkan bayinya sejak baru lahir hingga masa kanak-kanak.

Pelaku utama pijat bayi tradisional ini adalah dukun bayi yang mendapatkan keterampilannya secara turun temurun.

Namun, tidak sedikit peristiwa kematian bayi terjadi setelah mereka dipijat. Terbaru yang viral di medis sosial adalah bayi usia satu bulan dua hari meninggal dunia yang pemicunya diduga karena dipijat neneknya.

Kabar itu viral di media sosial setelah ibunya dengan akun TikTok @uswaaaa.h menceritakannya. Dengan demikian, apakah pijat bayi itu aman?

Baca Juga: 5 Tanda Kalau Kalian Cocok dan Punya Chemistry yang Spesial

Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo, dr. Aisya Fikritama, SpA.,  mengatakan bahwa sebenarnya boleh saja bayi dipijat, bahkan mememiliki manfaat untuk tumbuh kembangnya.

"Sebenarnya pijat bayi itu boleh-boleh saja, malah sebetulnya itu bagus karena melakukan baby massage itu penting," kata dr. Aisya ketika dihubungi Kompas.com pada Selasa (22/4/2024).

Dokter spesialis anak ini menyampaikan bahwa manfaat pijat bayi meliputi merangsang motorik, meningkatkan nafsu makan, hingga mengurangi stres pada si kecil.

"Namun, caranya memang harus benar. Jadi, anak dipijat dari ujung kepala sampai ujung kaki, ada yang mengarah, menjauhi, dan mendekat jantung," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa pijat bayi tidak harus dilakukan oleh dukun bayi, bahkan lebih baik diberikan langsung oleh ayah dan bunda kepada si kecil.

"Ada macam manfaat kalau orangtua melakukan sendiri pemijatan kepada anak karena ini melatih kedekatan emosional anak dan orangtuanya, dan membuat bayi itu lebih nyenyak tidurnya," ungkapnya.

Tentu saja, ayah dan bunda harus memiliki pengetahuan yang benar juga sebelum memijat buah hati.

Berikut dr. Aisya memberikan tips melakukan pijat bayi yang bisa dilakukan sendiri oleh ayah dan bunda:

Waktu pijat

Waktu pijat bayi terbaik adalah saat anak sehat dan menjelang tidur malam untuk membuatnya tertidur lebih pulas. "Hindari memijat setelah anak disusui atau makan," ucapnya.

Ayah dan bunda bisa menunggu sekitar satu jam setelah makan atau menyusu, baru boleh dipijat.

"Dan jangan membangunkan bayi yang tidur untuk dipijat karena dipijat harus dalam kondisi yang sehat dan menjaga stimulasi yang diberikan agar manfaat dipijat lebih maksimal untuk anak," ungkapnya.

Intinya, waktu paling tepat memijat bayi adalah saat si kecil tidak rewel, tidak kelaparan, dan tidak kekenyangan.

Ayah dan bunda juga harus memastikan tangan Anda sudah dalam keadaan bersih dan tidak memiliki kuku panjang yang berisiko menyakiti si buah hati.

"Dan lihat responsnya. Kalau si kecil keliatan seneng, ya berarti ia suka. Kalau gelisah atau menangis segera hentikan pijitan," terangnya.

Area tubuh bayi yang boleh dipijit  bayi bisa dimulai dari kaki, perut, dada, tangan, wajah, dan punggung.

"Kenapa harus dimulai dari kaki? Karena bagian kaki adalah bagian tubuh yang paling sering mendapatkan rangsangan, karena itu dinilai kurang sensitif dibandingkan tubuh yang lain. Sehingga, paling bagus untuk dilakukan pijatan," terangnya.

Meski boleh dipijat, harus hati-hati saat memijat area perut bayi.

"Jadi, pemijatan bagian perut itu menggunakan gerakan searah jarum jam. Ada juga gerakan matahari bulan dan gerakan i love you," ujarnya.

Area pusar harus dihindari untuk dipijat, jika bekas lilitan tali pusar belum kering. Saat memijat area wajah bayi, ayah dan bunda harus menghindari area dekat mata dan ubun-ubunnya tidak boleh dipijat terutama ketika usia anak kurang dari dua tahun.

Baca Juga: 6 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Libido dan Gairah Seksual Anda

Teknik memijat bayi

Pijatan di bagian perut tidak boleh asal, ayah dan bunda harus memijatnya dengan ringan dan searah jarum jam. Ada beberapa teknik pijat perut bayi yaitu matahari bulan dan I love U.

Teknik matahari bulan dilakukan dengan gerakan setengah lingkaran dari kanan ke kiri, tidak boleh dibalik. Sebab, pencernaan usus arahnya dari kanan ke kiri.

Pijat i love u yaitu dengan menggunakan gerakan yang mengikuti alur usus besar untuk mendorong kotoran ke anus.

"Pijatan perut dengan gerakan yang salah dan tekanan yang berlebihan bisa menyebabkan terjadinya ileus atau penyumbatan usus, yang mengakibatkan adanya perlengketan," ujarnya.

Dokter spesialis anak ini menerangkan bahwa penyumbatan usus berisiko menyebabkan kematian karena memotong suplai darah ke sebagian usus.

"Oleh karena itu, jangan melakukan pijatan bayi tanpa mendapatkan informasi dan belajar pada ahli yg sudah terdaftar atau terseritifksi secara resmi," tandasnya.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU