> >

Pilkada 2020 Terancam Gagal, Pengamat: Masyarakat Lebih Mementingkan Hidupnya daripada Politik

Politik | 25 September 2020, 19:31 WIB
Ilustrasi: kotak suara Pilkada. (Sumber: KOMPAS/MAHDI MUHAMMAD)

"Peta kekuatan politik bergeser mengingat animo publik semakin berkurang karena sulitnya hidup setelah perekonomian lesu pasca diterpa pandemi," ujar Siti.

Pemerintah telah mengambil sikap bahwa Pilkada 2020 tetap dilaksanakan. Alasannya, pemerintah tak ingin 270 daerah dipimpin oleh Pelaksana tugas yang memiliki keterbatasan dalam membuat kebijakan.

Baca Juga: Jika Pilkada 2020 Menjadi Cluster Baru Covid-19, Pengurus Muhammadiyah Akan Gugat Pemerintah

Selain itu, pemerintah telah menunda pilkada dari 23 September menjadi 9 Desember 2020. Jika pilkada ditunda kembali dengan alasan pandemi Covid-19, tidak ada satu lembaga dan orang yang memastikan kapan pandemi Covid-19 berakhir.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU