> >

22 Wisatawan Positif Corona Usai Rapid Test Antigen di Jalur Puncak Bogor, 2 Berasal dari WNA Arab

Update corona | 3 Januari 2021, 07:45 WIB
Ilustrasi suasana kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat (Sumber: Kompas.com/AFDHALUL IKHSAN)

Dia mengatakan, sejauh ini sudah ada 1.200 alat rapid test antigen yang telah digunakan di Puncak Bogor dengan 22 hasil di antaranya positif Covid-19.

Jumlah 1.200 itu, kata Kusnadi, adalah data kumulatif sejak layanan rapid antigen dibuka pada 24 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021, dan akan terus berlanjut. 

"Oh iya itu (warga  negara Yaman positif Covid-19) yang tanggal 27 Desember 2020," kata Kusnadi saat dihubungi Kompas.com.

Dia menyebut bahwa dua warga Yaman itu merupakan pasangan suami istri yang ingin berlibur ke Puncak Bogor. 

Terlebih kawasan berhawa dingin yang terdiri dari tiga kecamatan yakni Ciawi, Cisarua dan Megamendung itu juga dihuni orang Arab. 

Kendati demikian, Kusnadi enggan menyebut nama warga dari Yaman tersebut ketika ditanya lebih detail. 

Baca Juga: Gak Bawa Hasil Tes Corona, 150 Kendaraan Diputarbalikkan di Puncak

"Ya keduanya suami istri. Tentu pada dasarnya siapa pun (warga Yaman) yang hasil rapid antigen positif Covid-19, remondasinya ya putar balik (ke tempat asalnya)," kata Kusnadi, menegaskan. 

Hingga data diperbarui Jumat (1/1/2021) malam, jumlah pasien atau kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor mencapai 5.356 orang dengan rincian kasus Covid-19 aktif sebanyak 776 orang terinfeksi. 

Sedangkan angka kasus sembuh sebanyak 4.501, kemudian ada 73 kasus yang dilaporkan meninggal dunia. 

Sementara itu, untuk jumlah zona merah Covid-19 di Kabupaten Bogor masih terbilang banyak. Hingga data saat ini, ada 36 dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor berstatus zona merah, termasuk di kawasan puncak.

Penulis : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU