> >

Anggaran Alutsista Kemenhan Capai Rp1.700 Triliun, Ini Tanggapan Ketua DPR Puan Maharani

Politik | 2 Juni 2021, 17:00 WIB
Tangkapan layar tank milik TNI AD saat berada di perbatasan Bekasi-Bogor. (Sumber: Kompas.com)

Menurut dia, pasca peristiwa KRI Nanggala, pihaknya meminta agar pembelian alutsista bukan dari barang bekas. 

Mantan Menko PMK ini menyebut bahwa membangun pertahanan negara membutuhkan cara pandang geopolitik yang menempatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara kepulauan.

Sehingga kebijakan strategis pertahanan negara juga diarahkan pada pembangunan pertahanan maritim Indonesia. 

“Maka pembangunan kekuatan TNI AL sebagai komponen utama pertahanan negara di laut, sekaligus sebagai salah satu komponen kekuatan maritim adalah suatu kebutuhan dalam pembangunan pertahanan Negara,” kata dia. 

Menurut dia, salah satu upaya negara untuk memenuhi ketersediaan peralatan pertahanan adalah dengan memperkuat Industri Pertahanan sesuai Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. 

Baca Juga: Datangi DPR, Prabowo Beberkan Soal Modernisasi Alutsista Yang Memakan Anggaran 1.700 Triliun

“Kekuatan pertahanan negara juga sangat membutuhkan sumber daya manusia, prajurit TNI yang tidak hanya andal tetapi juga memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi,” kata Puan.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU