> >

Rumah Sakit Penuh, Gerindra Minta Fasilitas di Kompleks GBK Dijadikan RS Darurat Covid-19

Berita utama | 29 Juni 2021, 09:55 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. (Sumber: Dok Gerindra)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lonjakan kasus Covid-19 masih terjadi di wilayah  DKI Jakarta.

Keterisian rumah sakit pun saat ini semakin tinggi dengan bertambahnya jumlah pasien setiap harinya.

Hal ini juga menyebabkan antrian panjang pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan di sejumlah rumah sakit (RS). 

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk segera memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah untuk menjadi RS darurat.  

"Bupati Walikota dan Gubernur bersama dengan pemerintah pusat diminta untuk segera membuka RS darurat dengan memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah daerah seperti pusat pendidikan dan latihan (diklat), stadion olahraga atau GOR. Termasuk pusdiklat yang dimiliki oleh sejumlah BUMN," ujar Muzani pada keterangan tertulis yang diterima Kompas.TV, Selasa (29/6/2021). 

Tidak hanya itu, Muzani juga meminta agar agar fasilitas yang ada di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) digunakan seagai RS darurat Covid-19 mengingat laju penularan Covid-19 di DKI Jakarta sangat tinggi. 

Baca Juga: Gubernur Banten Wahidin Halim Terkonfirmasi Positif Covid-19 Tanpa Gejala

"Kami menyarankan agar beberapa fasilitas gedung di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan digunakan untuk RS darurat tersebut. Seperti di Tenis Indoor dan sarana lainnya. Karena RS di area Jabodetabek mayoritas telah melebihi kapasitas yang menyebabkan antrean panjang pasien," ujar Muzani. 

"Selain itu beberapa asrama haji  juga dapat difungsikan sebagai RS darurat, apalagi tahun ini ibadah haji ditiadakan," tambahnya. 

Ia mengatakan bahwa saat ini pemerintah tidak bisa hanya bergantung pada Wisma Atlet yang kapasitasnya sudah melebihi batas. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU