> >

Suhu Udara Terasa Panas Sekali Belakangan, Ternyata Ini Penjelasan BMKG

Peristiwa | 16 Oktober 2021, 19:06 WIB
Ilustrasi cuaca cerah dengan suhu udara yang lebih terasa panas dari biasanya. (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Peningkatan suhu udara yang terjadi di Indonesia belakangan ini merupakan hal biasa terjadi setiap tahunnya. Hal itu diakui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Menurut Pelaksana Tugas Deputi Bidang Klimatologi BMKG Urip Haryoko, suhu panas yang dialami sejumlah daerah di Indonesia saat ini adalah akibat dari gerak semu tahunan matahari.

Jadi, lanjut Urip, potensi meningkatnya suhu udara seperti yang dirasakan saat ini sebetulnya bisa berulang pada periode yang sama tahun depan.

BMKG pun memantau, peningkatan hawa panas selama beberapa hari terakhir ini terjadi dengan suhu maksimum pada siang hari yang mencapai 36 hingga 37 derajat Celsius.

Baca Juga: BMKG Analisis Kenaikan Suhu di DIY dan Jateng: Penggunaan Lahan Tinggi hingga Kondisi Gunung Merapi

Berdasarkan catatan meteorologis, Kamis (14/10/2021), sejumlah daerah seperti Medan, Deli Serdang, Jatiwangi, serta Semarang terpantau mengalami peningkatan suhu hingga 36 derajat Celcius.

"Suhu tinggi pada hari itu tercatat di Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I, Medan, yaitu 37 derajat Celsius," kata Urip dikutip dari Kompas.com, Sabtu (16/10/2021).

Namun, Urip menekankan, hasil catatan tersebut bukan sebuah penyimpangan besar dari rata-rata iklim suhu maksimum pada wilayah itu karena masih dalam rentang varibilitas hanya di bulan Oktober.

Lebih lanjut, Urip juga menerangkan bahwa ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan suhu udara panas hingga maksimum mencapai 37 derajat Celsius.

Baca Juga: Viral, Suhu Kota Semarang Ekstrem ketika Kemarau, Pemkot Pasang Pendingin Udara di Jalanan

1. Gerak Semu Matahari

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas.com


TERBARU