> >

Ini Strategi Pemerintah Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron

Kesehatan | 29 Januari 2022, 19:25 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers terkait perkembangan Covid-19 di Istana Bogor, Jumat (28/1/2022). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tidak panik dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian omicron.

Presiden Jokowi menyatakan lonjakan kasus ini akan terus terjadi dalam beberapa minggu ke depan. Namun pemerintah sudah melakukan persiapan dalam menghadapi peningkatan kasus positif Covid-19.

Pemerintah telah membuat strategi dalam menghadapi varian Omicron. Semisal fasilitas kesehatan sudah menyesuaikan karakter varian Omicron yang berbeda dari sebelumnya. 

Baca Juga: Jokowi: Tidak Semua Kasus Covid-19 Omicron Membutuhkan Layanan RS, Cukup Isoman

Kemudian penanganan yang dilakukan juga dilakukan berbeda dengan peningkatan kasus di tahun sebelumnya. 

Untuk hal ini pemerintah telah menyiapkan layanan telemedicine, baik melalui aplikasi maupun pelayanan kesehatan melalui saluran telepon. 

Presiden Jokowi juga menyatakan tidak semua pasien Covid-19 varian Omicron membutuhkan layanan langsung karena gejalanya tidak membahayakan.

Ketika hasil tes PCR dinyatakan positif, tanpa ada gejala dapat dilakukan dengan isolasi mandiri di rumah selama lima hari. 

Baca Juga: RSPI Sulianti Saroso Sudah Terima 135 Pasien Omicron, Dua Meninggal

Jika mengalami gejala batuk, flu dan demam dapat menggunakan layanan telemedicine atau ke puskesmas, atau ke layanan kesehatan terdekat. 

"Yang paling penting meminimalkan kontak. Ini akan mencegah penyebaran yang lebih luas," ujar Presiden Jokowi dikutip dari kanal YouTube Sekeretariat Presiden, Sabtu (29/1/2022).

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU