> >

Momen Polri saat Ditunjukkan Foto Luka-luka Brigadir J, Pengacara: Menerima, Tidak Ada Perdebatan

Peristiwa | 21 Juli 2022, 09:28 WIB
Tim Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukkas (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kuasa Hukum keluarga Brigadir Polisi Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Martin Lukas,  mengatakan, tidak ada perdebatan dengan Polri saat pihaknya menunjukkan foto-foto bukti kekerasan yang dialami Brigadir Yosua.

Sebagaimana diberitakan, kemarin Polri menggelar gelar perkara dengan pihak keluarga Birgadir Yosua dan kuasa hukumnya. Dalam kesempatan tersebut, keluarga Brigadir Yosua tidak hadir dan diwakili oleh tim kuasa hukumnya.

“Mereka semua menerima apa yang kami paparkan. Jadi tidak ada perdebatan,” ucap Martin Lukas kepada KOMPAS TV, Kamis (21/7/2022).

Sebelumnya gelar perkara, kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyetujui adanya autopsi ulang untuk jenazah Brigadir J.

Baca Juga: Fakta Baru, Pengacara Sebut Ada Luka Jerat di Leher dan Jari Patah pada Jenazah Brigadir J

“Mengapa itu sangat perlu,  karena dulu penjelasan Karopenmas Polri adalah meninggalnya almarhum ini adalah karena tembak-menembak, tetapi temuan fakta kami bukan tembak-menembak,” ucap Kamaruddin.

Kamaruddin kemudian membeberkan sejumlah fakta-fakta baru yang dialami Brigadir Yosua. Yakni, ada jerat diduga kawat pada bagian leher hingga jari-jari tangan yang sudah patah.

“Seperti tadi ada jerat tali di leher atau diduga kawat, tangannya juga hancur, sudah dipatah-patahin ini tinggal kulitnya. Kemudian ada luka robek disini (pundak), ada luka robek di kepala, ada luka robek di bibir, ada luka robek sampai dijahit di hidung, ada luka robek dua di bawah mata, kemudian ada juga robek di dalam perut, memar-memar sampai biru kemudian di kaki, kemudian jari-jari.”

Baca Juga: CCTV Brigadir Yosua Tewas Ditemukan, Polri Pastikan akan Buka ke Publik

Kamaruddin meyakini spesifikasi luka yang dialami oleh Brigadir Yosua buka semata-mata karena tewas ditembak.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU