> >

Soal Dugaan Pelecehan Seksual, Keluarga Brigadir J dan Kuasa Hukum Ferdy Sambo Saling Beda Pendapat

Hukum | 10 Agustus 2022, 16:29 WIB
Kerabat memegang foto almarhum Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J saat pemakaman kembali jenazah setelah autopsi ulang di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022). (Sumber: Kompas TV/Ant/Wahdi Septiawan)

Sementara, pihak keluarga Yoshua, yang diwakili oleh sang bibi Roslin Simanjuntak, meyakini bahwa Yoshua tidak mungkin melakukan pelecehan.

Sebab, kata dia, hal ini bertolak belakang dengan sifat Brigadir J.

“Kami ini dari awal memang membantah anak kami itu orang yang melakukan pelecehan, karena kami tahu sifat anak kami,” jelasnya dikutip dari pemberitaan Kompas TV.

“Justru dibilang anak kami melakukan pelecehan, jiwa kami semakin memberontak, karena kami tahu sifat anak kami dari kecil, penyayang,” ujarnya.

Baca Juga: Hasil Temuan Komnas HAM Usai Periksa 15 HP di Kasus Penembakan Brigadir J

Bahkan, ia meyakini Yoshua tewas karena berusaha melindungi istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

“Kami secara pribadi merasa almarhum (Brigadir J) karena melindungi Ibu Putri, makanya nyawanya jadi hilang,” kata bibi Brigadir Yoshua, Roslin Simanjuntak.

Pihak keluarga juga mendesak penyidik untuk mengungkap pelaku lain yang turut membantu pembunuhan ini, dan berharap kasus ini cepat selesai.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU