> >

Tanggapi SBY, Hasto: Kita Paham Bagaimana Ayah Dorong Anak, tapi Perhatikan Mekanisme yang Ada

Politik | 18 September 2022, 21:11 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Sumber: Kompastv/Ant)

Selain itu, Hasto menyebut bahwa pidato yang disampaikan SBY merupakan kekhawatiran yang berlebihan saja.

"Kita bisa memahami bagaimana seorang ayah mendorong anaknya, misalnya. Tapi harus melihat mekanisme konstitusional yang ada. Bahwa ketentuan presidential threshold merupakan ketentuan yang sah secara konstitusi dan tidak boleh diganggu gugat," tuturnya.

Sekjen PDIP itu melanjutkan, dalam analisis pengamat politik terkait Pemilu 2024 mendatang, setidaknya ada lebih dari dua pasangan calon yang akan maju dalam kontestasi itu.

"Seluruh pengamat politik, dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, menyampaikan analisisnya, bahwa Pemilu 2024 paling tidak ada 3 atau 4 calon," lanjutnya.

Baca Juga: Ketum Partai Demokrat, AHY Sindir BLT di Era Presiden Jokowi: Dulu Dihina-hina

"Tiba-tiba Pak SBY sudah menghakimi bahwa sepertinya Presiden Jokowi melakukan pengaturan ada dua pasangan calon," imbuhnya.

Pengajuan calon presiden dan wakil presiden, kata Hasto, harus memenuhi syarat memiliki 25 persen raihan suara di pemilu atau gabungan parpol yang meraih 20 persen kursi di parlemen, sesuai undang-undang.

"Ini merupakan bagian ketentuan yang disepakati bersama termasuk pada masa kepemimpinan Pak SBY," tegas Hasto.

Dia menambahkan, sistem tak menjadikan calon presiden dan wakil presiden terpilih hanya memiliki basis elektoral yang kuat.

Namun juga basis dukungan kursi di parlemen yang memungkinkan pemerintah terpilih dapat mengambil keputusan-keputusan yang objektif. 

"Karena ada dukungan minumum sebesar 20 persen kursi di DPR," imbuh Hasto.

Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU