> >

Ketua DPP Nasdem: Tidak Ada Hubungan Deklarasi Anies Baswedan dengan Kader Keluar

Politik | 5 Oktober 2022, 04:45 WIB
Ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan menanggapi kader Nasdem yang keluar setelah deklarasi Anies Baswedan Capres 2024 dari Nasdem di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (4/10/2022). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan menganggap wajar adanya perbedaan pendapat di antara kader saat DPP memutuskan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Hal tersebut menyikapi dua kader Nasdem yang mengundurkan diri setelah Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Menurut Zulfan, jauh sebelum DPP memutuskan mendukung Anies, ada saja kader yang keluar dari Nasdem. Semisal di kader Nasdem yang mejabat sebagai bupati di daerah Bengkulu dan Nusa Tenggara Barat.

Namun banyak juga kader partai lain, yang bergabung ke Nasdem. Bahkan Zulfan meyakini setelah mengumumkan Anies sebagai capres akan banyak yang melirik bergabung ke Nasdem.

Baca Juga: Nasdem Deklarasi Anies sebagai Capres, AHY Minta Kader untuk Tak Gagal Fokus

"Jadi enggak ada hubungannya kader keluar dengan mencalonkan Anies," ujar Zulfan di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (4/10/2022).

Zulfan juga menegaskan sikap Nasdem dalam partai koalisi pemerintah masih tetap sama, yakni mendukung kebijakan Pak Joko Widodo hingga berakhir di 2024 mendatang. 

Langkah Nasdem mengumumkan Anies ini merupakan lanjutan dari keputusan Rakernas partai pada Juni lalu. 

Diketahui dalam Rakernas Nasdem ada tiga nama besar yang diusulkan 34 DPW sebagai capres. Mereka yakni Anies Baswedan, Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo. 

Baca Juga: Nasdem Usung Anies Baswedan Jadi Capres, Masih Mungkinkah PDIP Berkoalisi dengan Nasdem di 2024?

"Jadi tidak ada terjadi perubahan sikap Nasdem terhadap pemerintah. Kita tetap bersama-sama dengan partai koalisi pengusung dan pendukung Pak Jokowi sampai 2024," ujar Zulfan. 

Adapun agenda deklarasi Anies Baswedan sebagai capres Partai Nasdem sengaja dimajukan dari rencana 10 November menjadi 3 Oktober 2022. 

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan alasan kenapa pihaknya memutuskan untuk mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024 lebih cepat satu bulan. 

Baca Juga: Nasdem: Anies Capres Surprise, 2014 Megawati Telepon Surya Paloh untuk Dukung Jokowi, Tanpa Mahar

Rencana awal deklarasi nama capres dan koalisi diumumkan pada November 2022 mendatang. 

"Kenapa ada percepatan yang didengar 10 November, kenapa jadi hari ini? Saya melihat hari ini jauh lebih hari baik. Sederhana, lihat cahaya bulan bintang. Hari-hari baik," ujar Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). 

Surya Paloh membeberkan, Nasdem tidak memiliki banyak birokrasi dalam mengambil sebuah keputusan. Menurutnya, yang dilakukan adalah bermusyawarah dengan elite Nasdem yang lain untuk menentukan tanggal dari deklarasi Capres 2024. 

Hasilnya, ditemukan lah tanggal 3 Oktober 2022. 

Baca Juga: Kata Ganjar dan Ridwan Kamil Soal Anies Diusung Capres Partai Nasdem

"Hari baik tanggal 3 Oktober, cocok. Jam berapa katanya? Ada yang bilang jam 1, ada yang bilang jam 10. Ya jam 10 saja. Ini yang sebenarnya," ujar Surya Paloh.

 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU