> >

Ketua KPK: Lukas Enembe Tidak Bersikap Kooperatif!

Hukum | 12 Januari 2023, 07:41 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri saat memberikan keterangan dalam jumpa pers penahanan Gubernur Papua Lukas Enembe (duduk di kursi roda) di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (11/1/2023). (Sumber: KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)

Sementara Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan Lukas Enembe bersikap kooperatif saat ditangkap ketika menyantap papeda di sebuah restoran di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Selasa.

Baca Juga: Satu Orang Tewas Usai Lukas Enembe Ditangkap KPK, Kapolda Papua Perintahkan Penyelidikan

"Saat sedang makan di sebuah resto. Sedang makan papeda lalu kita bawa ke Mako Brimob," ujarnya dikutip dari Tribun Papua, Selasa.

"Beliau cukup kooperatif langsung kita bawa ke Mako Brimob," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Lukas Enembe diduga menerima uang miliaran rupiah dalam bentuk gratifikasi hingga suap. Ia diduga menerima Rp10 miliar sebagai gratifikasi terkait jabatannya.

"Berdasarkan bukti permulaan sejauh ini berjumlah sekitar Rp10 miliar," ujar Firli.

Lukas Enembe diduga juga menerima suap sebesar Rp1 miliar dari Direktur PT Tabi Bangun Papua Rijatono Lakka. Suap tersebut agar perusahaan itu dipilih sebagai pemenang tender sejumlah proyek infrastruktur di Papua.

"Sebelum maupun setelah terpilih untuk mengerjakan proyek dimaksud, tersangka Lukas Enembe diduga menerima uang dari tersangka Rijatono Lakka sebesar Rp 1 miliar," kata Firli Bahuri.

Baca Juga: KPK: Lukas Enembe Kooperatif saat Ditangkap

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU