> >

Approval Rating Jokowi Tinggi, Pilihannya dalam Pilpres 2024 Dinilai Bisa Sangat Berpengaruh

Rumah pemilu | 17 Februari 2023, 22:05 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama masyarakat saat menghadiri peringatan Hari Pers Nasional di Medan, Sumatera Utara, Kamis (9/2/2023). (Sumber: presidenri.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai punya pengaruh besar pada Pilpres 2024 karena mempunyai approval rating atau tingkat kepuasan publik yang tinggi. 

Saat ini, Jokowi disebut condong ke Prabowo Subianto jika dilihat dari kedekatan yang ditunjukkan keduanya belakangan ini. 

Meski begitu, Jokowi juga dinilai tidak hanya memberikan perhatiannya kepada Prabowo, melainkan juga kepada sejumlah calon potensial lainnya. 

"Kalau kita lihat apa yang disampaikan Presiden Jokowi dalam beberapa bulan, memang terlihat Presiden Jokowi memberikan perhatian atau atensi lebih kepada Prabowo Subianto," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam program Kompas Petang Kompas TV, Jumat (17/2/2023). 

"Sebelumnya ada beberapa sinyal atau gesture yang mendukung Ganjar Pranowo tetapi biasanya pakai kode misalnya rambut putih."

"Dalam konteks dukungan atau endorsement kepada Prabowo, itu beliau memakai, kalau dalam pendekatan komunikasi politik, namanya low context yaitu suatu bahasa atau analogi yang mudah dicerna oleh publik tanpa harus memikirkan analogi yang rumit."

"Nah pertanyaan apakah spesial buat Pak Prabowo? Ya enggak juga," lanjutnya. 

"Gesture yang hangat juga beliau tunjukkan mungkin kepada Ganjar Pranowo, Puan Maharani atau Airlangga Hartarto tapi tidak ke Anies Baswedan." 

Baca Juga: Jokowi Makin Dekat dengan Prabowo, FX Rudy: Hal yang Sangat Wajar

Lebih lanjut, Burhanuddin menjelaskan pengaruh Jokowi pada Pilpres 2024. 

Seperti diketahui, pada Pilpres 2024, menurut berbagai survei, ada tiga nama teratas sebagai calon presiden (capres) terkuat yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. 

Dengan ketatnya elektabilitas ketiganya, dukungan Jokowi akan sangat berpengaruh. 

Menurut Burhanuddin, approval rating tinggi yang dimiliki Jokowi akan sangat menentukan dalam persaingan menuju 2024.

"Begini ya, Presiden Jokowi kan approval rating-nya masih tinggi ya, bahkan di kisaran 73-75 persen," katanya. 

"Nah pada saat approval rating seorang presiden masih tinggi, maka efek dukungan dari presiden petahana yang tidak bisa maju di periode berikutnya kepada calon yang akan maju di periode mendatang itu sangat besar."

Akan tetapi, Burhanuddin juga meyakini Jokowi tidak akan hanya mendukung satu capres. Karena apabila mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan dukungannya hanya kepada satu orang, akan merugikan secara politik. 

"Pertanyaannya adalah apakah Pak Jokowi maju mendukung satu saja? Tentu tidak," katanya. 

"Kalau mendukung satu saja, itu secara politik merugikan Pak Jokowi. Iya kalau calonnya menang, kalau kalah? Nah makanya Jokowi mendukung calon-calon yang punya potensi menang tetapi diberikan kepada satu atau dua orang, bukan satu orang."  

Baca Juga: Jokowi Beberkan Sosok Bakal Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024: Prabowo, Mahfud MD hingga AHY

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU