> >

Buntut Kegaduhan Peneliti Ancam Warga Muhammadiyah, Kepala BRIN Minta Maaf dan Ambil Langkah Tegas

Peristiwa | 25 April 2023, 18:31 WIB
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko meminta maaf dan janji ambil langkah tegas atas pernyataan anggota yang mengancam warga Muhammadiyah, Selasa (25/4/2023). (Sumber: Kompaspedia )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Usai gaduh soal anggota Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kepala BRIN Laksana Tri Handoko meminta maaf dan akan ambil langkah tegas, Selasa (25/4/2023).

"BRIN meminta maaf, khususnya kepada seluruh warga Muhammadiyah, atas pernyataan dan perilaku salah satu sivitas BRIN, meskipun ini adalah ranah pribadi yang bersangkutan," kata Handoko yang diunggah melalui akun Instagram brin_indonesia, Selasa (25/4).

Ia menyebut, anggotanya yang membuat gaduh media sosial karena mengancam warga Muhammadiyah itu akan disidang oleh Majelis Etik Aparatur Sipil Negara (ASN).

"BRIN akan mengambil langkah tegas melalui sidang Majelis Etik ASN untuk memproses yang bersangkutan," terangnya.

Handoko pun menghimbau para periset BRIN untuk bijak menyampaikan pendapat di media sosial dan mengedepankan nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (Berakhlak).

Baca Juga: Besok BRIN akan Sidang Peneliti yang Ancam Warga Muhammadiyah, Tri Handoko Ingatkan AKHLAK

Sebelumnya, akun Facebook dengan handle akun "a.p.hasanuddin" dalam sebuah diskusi mengancam warga Muhammadiyah soal perbedaan 1 Syawal.

Akun yang diduga milik salah satu ASN peneliti astronomi di BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin, itu berkomentar di unggahan Facebook yang diduga milik peneliti BRIN, Thomas Djamaluddin.

Dalam tangkapan layar yang beredar di Twitter, Thomas merespons sebuah komentar dari Aflahal Mufadilah yang menyebut bahwa Muhammadiyah sudah tidak taat kepada pemerintah terkait penentuan 2023.

"Ya. Sdh tidak taat keputusan pemerintah, eh, masih minta difasilitasi tempat shalat ied. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis komentar Thomas Djamaluddin.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU