> >

Buntut Kegaduhan Peneliti Ancam Warga Muhammadiyah, Kepala BRIN Minta Maaf dan Ambil Langkah Tegas

Peristiwa | 25 April 2023, 18:31 WIB
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko meminta maaf dan janji ambil langkah tegas atas pernyataan anggota yang mengancam warga Muhammadiyah, Selasa (25/4/2023). (Sumber: Kompaspedia )

Masih dalam kolom komentar yang sama, muncul akun bernama AP Hasanuddin yang mendukung Thomas dan menyatakan kemarahan terhadap warga Muhammadiyah.

"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," demikian pernyataan akun AP Hasanuddin di Facebook. 

Usia komentar tersebut ramai menjadi perbincangan publik di media sosial, Pimpinan Pusat Muhammadiyah pun mengimbau warga persyarikatan bersikap bijaksana dan tidak terpancing soal menyikapi ancaman dalam perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah.

"Kami mengimbau agar warga tidak terpancing dengan berbagai cemoohan, sinisme, tudingan, hujatan, kritik yang menyerang, hingga ada oknum yang mengancam secara fisik terkait perbedaan pelaksanaan Idul Fitri 1444 H," ujar Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad, Senin (24/4).

Baca Juga: Sejumlah Kader Muhammadiyah Laporkan 2 Peneliti BRIN ke Bareskrim

Akan tetapi, hari ini, Selasa (25/4), sejumlah kader Muhammadiyah melaporkan dua akun Facebook yang diduga milik peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin dan Thomas Djamaluddin.

Ketua Bidang Hukum dan HAM Pemuda Muhammadiyah Nasrullah di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/4/2023), mengatakan, laporan mereka telah diterima dengan nomor LP/B/76/IV/2023/Bareskrim Polri tertanggal 25 April 2023.

"Kita sudah diterima untuk menyampaikan laporan terkait dengan adanya dugaan fitnah pencemaran nama baik dan ujaran kebencian yang diduga dilakukan saudara AP Hasanuddin di akun Facebook-nya," kata dia.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU