> >

Prabowo Subianto Tanggapi Soal PKB Merapat ke Anies Baswedan: Saya Sendiri Belum Dengar

Rumah pemilu | 31 Agustus 2023, 21:15 WIB
Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menjelaskan, penunjukan Cak Imin sebagai pendamping Anies di Pilpres 2024 terjadi pada Rabu (30/8/2023). 

Pihak yang memberi informasi adalah Sudirman Said, juru bicara Anies yang juga anggota tim 8 KPP. 

Ia menyebut, Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.  

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," ujar Teuku dalam pesan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: Anies Disebut Sudah Tunjuk Muhaimin Jadi Cawapres, Demokrat: Keputusan Sepihak Inisiatif Surya Paloh

Teuku menilai keputusan Anies berpasangan dengan Muhaimin merupakan keputusan sepihak tanpa melibatkan Demokrat sebagai anggota KPP.

Padahal, sambung Teuku, sebelum ada keputusan 30 Agustus 2023, Anies sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, yang pada intinya pendamping dirinya di Pilpres 2024 adalah AHY. 

"Capres Anies menghubungi pada 12 Juni 2023 dan mengatakan kepada Ketum AHY, 'Saya ditelepon beberapa kali oleh Ibu saya dan guru spiritual saya, agar segera berpasangan dengan Capres-Cawapres Anies-AHY," kata Teuku, dilansir dari Kompas.TV.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU