> >

Jokowi Bilang Tak Akan Kampanye, Akademisi: Apakah Bisa Dipercaya?

Rumah pemilu | 8 Februari 2024, 21:14 WIB
Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Simon Petrus Lili Tjahjadi dalam dialog Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kamis (8/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Simon lalu mencontohkan pernyataan Jokowi tentang presiden diperbolehkan berkampanye.

“Itu tadi, beliau mengatakan tidak berkampanye, padahal boleh berkampanye sebelumnya dia membuat pernyataan. Bahkan pernyataan kedua dengan tulisan besar.”

“Kita tahu juga diskusi itu selain boleh berkampanye, ada dua aturan lain, yaitu berkaitan dengan kalau dia kemudian tidak menjadi calon. Kedua, berkaitan dengan penggunaan fasilitas negara, dan yang ketiga berkaitan dengan cuti,” bebernya.

Baca Juga: Kampanye di Banyuwangi, Megawati Ingatkan Pilih Pemimpin Jangan Cuma Ganteng, tapi Punya Etika Moral

Syarat-syarat presiden boleh berkampanye tersebut, lanjut Simon, tidak disampaikan oleh Jokowi dalam pernyataannya.

“Ini hal-hal yang terakhir kan tidak dikatakan. Jadi dia mengambil satu hukum lalu kemudian mengatakan itu seakan-akan pernyataan resmi tapi tidak mengatakan dua hukum yang lain, itu yang menurut saya problematis.”

Sebelumnya Jokowi menegaskan dirinya tak akan berkampanye untuk salah satu pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024.

"Dan juga sudah pernah saya tunjukkan bunyi aturannya. Tapi, jika pertanyaannya apakah saya akan ikut kampanye? Saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," kata Jokowi dalam keterangan pers di Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024), sebagaimana dilansir kanal YouTube Sekretariat Presiden.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU