> >

KPI Sebut Pancasila harus diinternalisasikan dalam Program Siaran

Humaniora | 7 Juni 2024, 02:00 WIB
Foto ilustrasi. Patung Pancasila besar yang jadi lambang cinta Indonesia dan Pancasila di Gereja Katedral Jakarta. (Sumber: Kompas.com/SYIFA NURI KHAIRUNNISA)

Kemudian, lanjutnya, kaitan Pancasila dengan siaran berita yang mesti mengedepankan asas keberimbangan dan beretika. Media massa berperan penting dalam membentuk opini publik dengan berpegang pada prinsip-prinsip Pancasila. 

“Karenanya, berita itu harus berimbang, akurat dan tentunya beretika. Hal ini termasuk soal menghormati keberagaman berpendapat, mempromosikan dialog yang sehat dan menghindari penyebaran berita bohong dan juga berita-berita provokatif yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa,” pinta dia.

Aspek lain yang juga terkait dengan hal ini tentang pengembangan kreatifitas dan budaya. Menurut Tulus, Pancasila mendorong penghormatan terhadap keberagaman budaya dan juga kearifan lokal. 

Baca Juga: Antusiasme Warga Dumai Hadiri Upacara Harlah Pancasila

“Program-program seni budaya dapat menjadi wadah untuk mempromosikan keanekaragaman budaya Indonesia. Selain juga akan memperkuat rasa kebanggaan nasional dan mendukung Pembangunan nasional yang berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam konteks menumbuh kembangkan demokrasi, tambah Tulus, program siaran berperan sebagai media penggalang partisipasi publik. 

“Program-program siarannya menjadi platform untuk menggalang partisipasi tersebut, sehingga masyarakat makin aktif dan terlibat dalam pembangunan negara. Mereka bisa diajak berdiskusi untuk itu,” ungkap Tulus.

 

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU