Ada Fenomena Embun Es dan Suhu Sentuh 5 Derajat Celsius di Gunung Merbabu, Ini Kata BMKG
Peristiwa | 22 Juli 2024, 07:59 WIBMenjelang puncak musim kemarau di Indonesia, yang berlangsung dari Juli hingga Agustus dan bisa berlanjut hingga September, BMKG memberikan penjelasan mengenai fenomena suhu dingin yang terjadi.
Menurut BMKG, penyebab utama dari suhu dingin ini adalah Angin Monsun Australia. Angin ini bergerak menuju Benua Asia, melewati wilayah Indonesia dan Samudra Hindia, di mana suhu permukaan lautnya relatif rendah, sehingga memengaruhi suhu udara di daratan.
Guswanto menambahkan bahwa sifat Angin Monsun Australia yang kering dan minim uap air, terutama pada malam hari, membuat suhu udara mencapai titik terendahnya.
Faktor-faktor lain yang turut memengaruhi adalah posisi geografis Indonesia, kondisi topografi, ketinggian wilayah, serta kelembapan udara yang juga rendah.
Dalam beberapa hari terakhir, cuaca cerah mendominasi wilayah-wilayah seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatra bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan.
"Angin dominan dari arah timur hingga tenggara membawa massa udara kering dan dingin dari daratan Australia ke Indonesia sehingga kurang mendukung proses pertumbuhan awan," ujar Guswanto dikutip dari Kompas TV.
Penulis : Danang Suryo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Kompas.com