> >

Teruntuk Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo, Pesan Liliyana Natsir: Mental Sangat Penting!

Olimpiade tokyo | 20 Juli 2021, 04:05 WIB
Liliyana Natsir, mantan pebulu tangkis ganda campuran Indonesia. (Sumber: Dok. PBSI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Legenda bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir memberikan pesan kepada para atlet Tanah Air yang saat ini tengah berada di Jepang guna mengikuti Olimpiade Tokyo.

Mantan pebulu tangkis ganda campuran Indonesia tersebut mengingatkan, salah satu faktor penting yang perlu disiapkan sebelum berlaga di ajang olahraga besar seperti olimpiade adalah mental.

Menurut Liliyana, terdapat gengsi tersendiri yang begitu tinggi dalam olimpiade, sehingga atlet harus benar-benar mempersiapkan diri dengan matang agar dapat meraih hasil maksimal.

"Mulai dari suasana dan semuanya itu berbeda dengan (turnamen) biasanya. Mental jadi sangat penting karena di olimpiade tekanannya sangat tinggi," ujar Liliyana dalam acara peluncuran logo terbaru Tim Indonesia yang digelar secara virtual, Senin (19/7/2021).

Baca Juga: Pasangan Hendra/Ahsan Mengaku Lebih Rileks Jelang Olimpiade Tokyo

Selain itu, Liliyana juga menegaskan, status unggulan dan nonunggulan juga bukan jaminan untuk meraih kemenangan saat turun ke lapangan.

Liliyana menceritakan, pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, justru banyak atlet yang berstatus unggulan tumbang.

"Sebaliknya, mereka yang tidak diunggulkan malah menjadi juara," ungkap Butet, sapaan akrab Liliyana.

Tak lupa, Liliyana pun berpesan kepada seluruh atlet agar memaksimalkan setiap kesempatan yang ada dan berharap tradisi medali emas dapat terus terjaga.

"Bukan hanya dari bulu tangkis, tetapi semua cabang olahraga. Olimpiade adalah tujuan bagi atlet. Kesempatan belum tentu datang lagi. Jadi harus benar-benar siap, dan semoga meraih hasil terbaik," pungkasnya.

Baca Juga: Jadwal Indonesia di Cabor Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020

Sebelumnya, Liliyana merupakan atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia yang pernah tampil di pentas olimpiade dengan torehan satu medali emas dan satu medali perak.

Raihan pertamanya dalam pesta olahraga empat tahunan tersebut yakni medali perak Olimpiade Beijing 2008 bersama Nova Widianto.

Kala itu, Nova dan Liliyana yang merupakan unggulan pertama takluk dari pasangan nonunggulan dari Korea Selatan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung dengan skor 11-21 dan 17-21.

Sempat tampil kembali di Olimpiade London 2012, Liliyana yang saat itu telah ditandemkan dengan Tontowi Ahmad mesti pulang tanpa membawa medali.

Pada babak perebutan posisi ketiga, Tontowi/Liliyana harus mengakui keunggulan lawannya dari Denmark J Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dengan skor 12-21 dan 12-21.

Dua kali gagal mempersembahkan emas bagi Indonesia, Liliyana yang masih berpasangan dengan Tontowi akhirnya meriah hasil maksimal di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Tontowi/Liliyana sukses meraih medali emas usai mengalahkan ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan skor 21-14 dan 21-12 di babak pamungkas.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU