> >

Covid-19 di Liga 1 Merebak, PT LIB Buka Kemungkinan Pindah dari Bali

Kompas sport | 2 Februari 2022, 08:50 WIB
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno (kedua kiri) mengumumkan penundaan laga pekan 22 Liga 1 2021-22 antara Persipura vs Madura United, Selasa (1/2/2022). (Sumber: Tribunnews.com/)

SOLO, KOMPAS.TV - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 BRI 2021-22 menjelaskan tidak menutup kemungkinan kompetisi dipindahkan dari Bali seusai merebaknya Covid-19. 

Covid-19 di Liga 1 mulai menyebar luas. Laporan Selasa (1/2/2022) menyebut sudah ada 68 orang dari 12 klub yang terpapar virus Corona. 

Paling anyar, laga pekan 22 Liga 1 antara Persipura vs Madura United yang dijadwalkan bergulir Selasa (1/2) petang terpaksa ditangguhkan lantaran adanya 24 orang positif. 

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno memastikan bahwa Liga 1 seri keempat yang berlangsung di Bali ini akan mulai menggunakan sistem full bubble. 

Keputusan menggunakan sistem full bubble ini merupakan salah satu langkah preventif LIB soal penyebaran Covid-19. 

Baca Juga: Liga 1 Diterjang Badai Covid-19, Ketum PSSI: Sistem Bubble-to-Bubble Harus Diterapkan Serius

Artinya, setiap pemain dan ofisial dari klub peserta Liga 1 tidak diperbolehkan keluar dari lingkungan akomodasi yang disediakan operator liga. 

“Kita akan lihat perkembangannya seperti apa. Mudah-mudahan ada perbaikan kedepannya, karena kami tentu tidak ingin sesuatu terjadi lagi,” ujar Sudjarno, dikutip dari BolaSport, Selasa (1/2).

“Apakah akan ada penundaan lagi, itu juga jadi konsen kami, akan ditaruh di mana penundaannya,” ucapnya.

Lain itu, Sudjarno juga membahas soal kemungkinan memindahkan lokasi Liga 1 seri keempat ini, jika kasus Covid-19 terus meningkat. 

LIB mengaku akan mengikuti rekomendasi pemerintah jika saat level status Covid-19 di Bali. 

Baca Juga: PSSI Minta Pemain Liga 1 Disuntik Vaksin Booster demi Antisipasi Badai Covid-19

“Alternatif daerah untuk antisipasi, tentu sama juga kita harus mencari dulu. Sebab, jangan sampai pas pindah, kasus yang sama terjadi lagi, malah lebih parah,” sambungn Sudjarno.

“Kalau itu terjadi status Covid-19 naik, kami pasti koordinasi lagi dengan PPKM Jawa-Bali, wilayah-wilayah mana saja yang memungkinkan untuk menggelar pertandingan. Patokan data dari sana,” tuturnya.

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada

Sumber : BolaSport


TERBARU