> >

Terkait Super League, La Liga: Juventus, Barcelona, Real Madrid Lebih Berbohong daripada Putin

Kompas sport | 4 Maret 2022, 00:30 WIB
Presiden La Liga, Javier Tebas. (Sumber: AP Photo/Paul White, File)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden La Liga Javier Tebas mengecam presiden Juventus, Barcelona dan Real Madrid. Dia mengatakan ketiga klub 'lebih berbohong daripada Vladimir Putin' saat membahas adanya rencana kembali menghidupkan proyek Super League. 

Presiden Juventus Andrea Agnelli diharapkan mengumumkan proyek Liga Super kedua di acara Business of Football Summit Financial Times yang digelar hari ini di London, Kamis (3/3/2022). 

Javier Tebas yang juga hadir di acara tersebut tak menahan diri saat ditanya tentang kembali dihidupkannya proyek Super League. 

"Dia (Agnelli) harus menjelaskannya. Jika dia tidak menjelaskannya, dia akan berbohong," kata Tebas seperti dikutip Daily Mail.

“Seminggu yang lalu, saya pikir di rumahnya ada pertemuan tiga tim. Sekarang mereka mengatakan mereka tidak menginginkan slot tetap, Real Madrid mengatakan mereka tidak menginginkan slot pertama. Ini salah," ungkapnya. 

“Sangat sulit bagi tim Inggris untuk menjadi bagian dari kompetisi ini sehingga mereka menciptakan liga Eropa dengan dua kategori dan liga nasional adalah kategori kedua,” lanjutnya.

“Akan ada dua atau tiga orang yang terdegradasi tetapi akan selalu ada tim yang khas – Juventus, Barcelona, Real Madrid. Akan sulit bagi mereka untuk turun."

“Mereka telah membuat musuh UEFA dan Liga Premier, yang pertumbuhannya bertentangan dengan model mereka."

"Kami tahu ini, kami mendapat informasi ini. Mereka dapat mengatakan apa yang mereka inginkan, tetapi inilah yang sedang mereka kerjakan."

Baca Juga: Asosiasi Klub Eropa Terima Kembali Para Pemberontak Super League sebagai Anggota

“Setiap kali saya membacanya, saya tersinggung, saya pikir mereka berbohong lebih dari Putin, jujur," ucap Tebas. 

“Mereka bersikeras bahwa memperkenalkan ini tidak akan mempengaruhi liga nasional. Kita pasti bodoh, kita harus bodoh. Tapi kami semua mengatakan, itu merugikan liga nasional," ujarnya. 

Presiden UEFA Aleksander Ceferin juga mengaku muak dengan rencana Juventus, Barcelona dan Real Madrid yang berniat kembali menggelar Super League. 

Ceferin bahkan menyebut proyek ini bukanlah proyek tentang sepak bola. 

"Saya harus mengatakan bahwa mereka yang berbicara tentang Liga Super tidak berbicara tentang sepak bola. Saya muak dan lelah dengan proyek non-sepak bola ini,” kata Ceferin. 

Proyek Super League pertama kali diumumkan pada April 2021, tetapi runtuh dalam waktu 48 jam. 

Klub-klub Inggris menjadi yang pertama meninggalkan proyek tersebut dan kemudian diikuti oleh Atletico Madrid, Inter Milan dan AC Milan.

Juventus, Barcelona dan Real Madrid belum secara resmi menyerah dan telah mengerjakan proyek kedua yang kemungkinan akan dipresentasikan hari ini. 

Bahkan tim raksasa Serie A dan La Liga saat ini rela keluar dari ECA (Asosiasi Klub Eropa).

Baca Juga: Trio Super League Real Madrid, Barcelona, dan Juventus Tak Muncul di Intro TV Liga Champions 2021/22

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Daily Mail


TERBARU