> >

Diangkat Jadi Warga Negara Kehormatan Brasil, Pembalap F1 Lewis Hamilton Tak Bisa Berkata-kata

Kompas sport | 11 Juni 2022, 05:32 WIB
Pembalap dari tim Mercedes, Lewis Hamilton, berbicara dalam sebuah konferensi pers di sirkuit Baku, Azerbaijan, Jumat, 10 Juni 2022, jelang digelarnya balapan Formula 1 Grand Prix pada Minggu, 12 Juni 2022. (Sumber: AP Photo/Sergei Grits)

"Kisah cinta" Lewis Hamilton dan Brasil bisa dikatakan dimulai saat ia memenangi kejuaraan F1 musim 2008 secara dramatis, dan terjadi di Sirkuit Interlagos.

Drama yang dimaksud adalah saat Hamilton hanya butuh minimal finis di urutan kelima untuk bisa memenangi kejuaraan, sementara pembalap Ferrari, Felipe Massa, yang juga bertarung untuk memenangi kejuaraan, finis pada urutan pertama.

Sedikit kilas balik: pada lap terakhir, Hamilton memasuki tikungan keenam Sirkuit Interlagos dengan keyakinan awal bahwa nasib telah "menipunya" sekali lagi, sedangkan sang saingan, Felipe Massa, telah lebih dulu finis di urutan pertama.

Tetapi, pembalap Inggris itu ternyata berhasil melintas melewati pembalap Toyota, Timo Glock, yang berada pada posisi kelima dan sedang "sibuk" sendiri mengendalikan mobilnya untuk bisa finis.

Alhasil, Lewis Hamilton berhasil finis di urutan kelima, menjadikan dirinya unggul satu poin atas Felipe Massa pada peringkat gelar, dan resmi menjadi juara F1 2008.

Baca Juga: Ini Kata Lewis Hamilton soal FIA Larang Perhiasan Logam di F1

 

Penulis : Christandi Dimas Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Mirror


TERBARU