> >

Diangkat Jadi Warga Negara Kehormatan Brasil, Pembalap F1 Lewis Hamilton Tak Bisa Berkata-kata

Kompas sport | 11 Juni 2022, 05:32 WIB
Pembalap dari tim Mercedes, Lewis Hamilton, berbicara dalam sebuah konferensi pers di sirkuit Baku, Azerbaijan, Jumat, 10 Juni 2022, jelang digelarnya balapan Formula 1 Grand Prix pada Minggu, 12 Juni 2022. (Sumber: AP Photo/Sergei Grits)

JAKARTA, KOMPAS.TV - "Hubungan cinta" Lewis Hamilton dan Brasil berlanjut setelah ia diangkat menjadi warga negara kehormatan negara tersebut.

Dilansir media Mirror, bintang Formula 1 (F1) itu "tak bisa berkata-kata" setelah menjadi warga negara kehormatan Brasil.

Pria 37 tahun itu menikmati karir gemilang di F1 dan beberapa momen terbaiknya memang terjadi di negara Amerika Selatan itu.

Hamilton juga telah lama menyebut pembalap legendaris Brasil, Ayrton Senna, sang juara F1 tiga kali, sebagai idola dan pahlawannya.

Baca Juga: Gagal Tahun Lalu, Lewis Hamilton Bertekad Rebut Gelar Juara Dunia F1 Musim Ini

Setelah menerima gelar warga negara kehormatan, Hamilton lewat akun Instagram-nya berterima kasih kepada orang-orang Brasil atas sikap baik hati itu.

Hamilton memposting foto dirinya terbungkus bendera Brasil setelah kemenangan comeback yang luar biasa di Sao Paulo pada 2021 lalu.

"Tak bisa berkata-kata. Hari ini saya diberikan kewarganegaraan kehormatan ke salah satu tempat favorit saya di dunia. Saya benar-benar tak memiliki kata-kata sekarang. Terima kasih Brasil, aku mencintaimu, aku tidak sabar untuk melihatmu lagi,” tulis Hamilton.

Tidak ketinggalan, pembalap berkebangsaan Inggris itu juga meluangkan waktu untuk menulis pesannya dalam bahasa Portugis, bahasa resmi Brasil.

Baca Juga: Pembalab F1 Lewis Hamilton Dapat Gelar Kebangsawanan Inggris Sir

"Kisah cinta" Lewis Hamilton dan Brasil bisa dikatakan dimulai saat ia memenangi kejuaraan F1 musim 2008 secara dramatis, dan terjadi di Sirkuit Interlagos.

Drama yang dimaksud adalah saat Hamilton hanya butuh minimal finis di urutan kelima untuk bisa memenangi kejuaraan, sementara pembalap Ferrari, Felipe Massa, yang juga bertarung untuk memenangi kejuaraan, finis pada urutan pertama.

Sedikit kilas balik: pada lap terakhir, Hamilton memasuki tikungan keenam Sirkuit Interlagos dengan keyakinan awal bahwa nasib telah "menipunya" sekali lagi, sedangkan sang saingan, Felipe Massa, telah lebih dulu finis di urutan pertama.

Tetapi, pembalap Inggris itu ternyata berhasil melintas melewati pembalap Toyota, Timo Glock, yang berada pada posisi kelima dan sedang "sibuk" sendiri mengendalikan mobilnya untuk bisa finis.

Alhasil, Lewis Hamilton berhasil finis di urutan kelima, menjadikan dirinya unggul satu poin atas Felipe Massa pada peringkat gelar, dan resmi menjadi juara F1 2008.

Baca Juga: Ini Kata Lewis Hamilton soal FIA Larang Perhiasan Logam di F1

 

Penulis : Christandi Dimas Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Mirror


TERBARU