> >

3 Alasan PSSI Keukeuh Tolak Rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan soal KLB, Siap Didemo Suporter

Sepak bola | 21 Oktober 2022, 10:21 WIB
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh berbicara soal rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan soal KLB dan desakan mundur dari suporter. (Sumber: Antara)

"Ya tidak ada masalah," ungkapnya. 

Lantas, ia pun menggungkapkan alasan ketiga, yakni terkait KLB yang menurutnya sudah pernah terjadi namun tidak membuahkan perubahan. 

"Indonesia berapa kali KLB? Sudah empat kali dari 2012, tapi hasilnya kayak begini terus. Kami harus konsentrasi jadi lebih baik, kami hargai masyarakat, kami tidak bisa sendiri. PSSI perlu suporter perlu pengamat," katanya.

Baca Juga: Penampakan Iwan Bule Diperiksa Polri soal Tragedi Kanjuruhan: Pakai Baju PSSI dan Irit Bicara

KLB Digelar pada 2023

Pria yang juga Ketua Asprov PSSI Jawa Timur itu menyatakan PSSI akan melaksanakan KLB pada 2023 tanpa perlu disuruh.

"PSSI tidak pakai disuruh nanti tahun 2023 ya ganti dan perlu proses tiga bulan sebelumnya mundur," ujarnya.

Iriawan, lanjut Riyadh, menyatakan bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan 133 orang. Bentuk tanggung jawab tersebut, kata dia, salah satunya dengan bersikap kooperatif dalam pemeriksaan oleh kepolisian.

"Seperti menghadapi masalah hukum lewat pemeriksaan hari ini. Selain itu juga telah dibentuk tim task force. Dengan polisi kami juga tengah menggodok peraturan yang seimbang dan cocok dilaksanakan di PSSI," ujarnya.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU