> >

Gubernur Banten Wahidin Halim Berdamai dengan Buruh dan Cabut Laporan Polisi: Sudah Saya Maafkan

Peristiwa | 5 Januari 2022, 01:55 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim saat ditemui di Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang, Rabu (11/3/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Banten Wahidin Halim mencabut laporan polisi terhadap 6 buruh yang menduduki ruang kerjanya pada saat melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu, 22 Desember 2021 lalu. 

Selain itu, Wahidin Halim mengaku juga telah memaafkan para buruh tersebut.

“Saya ini Muslim dan juga santri. Sebelum kalian lahir sudah saya maafkan. Dengan ini laporan saya cabut,” kata Wahidin Halim saat menerima para buruh di kediamannya di Kota Tangerang, Selasa (4/1/2022).

Baca Juga: Gubernur Banten Polisikan Buruh yang Duduki Ruang Kerjanya, IPW Minta Pendekatan Restorative Justice

Dalam kesempatan itu, Wahidin mengatakan, berbeda berpendapat bukanlah suatu masalah.

Hanya, dalam penyampaiannya disampaikan secara baik.

Menurutnya, tidak ada pemimpin yang ingin menyakiti rakyatnya sendiri.

Adapun terkait tindakan buruh yang menggeruduk kantornya, Wahidin mengaku tidak sakit hati.

“Saya tidak sakit hati. Sejak menjadi kepala desa, saya tidak ada masalah dengan masyarakat,” ujar Wahidin.

Wahidin Halim pun berharap peristiwa yang terjadi saat unjuk rasa itu menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Baca Juga: Gubernur Banten Geram Ruang Kerjanya Diduduki Buruh, Kapolda Justru Sayangkan Nihil Pejabat Pemprov

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KSPSI Kabupaten Tangerang Ahmad Supriyadi mengungkapkan, peristiwa yang terjadi kemarin sebagai bentuk perjalanan dan perjuangan para buruh.

Namun demikian, ia pun tetap meminta maaf kepada Wahidin Halim atas tindakan buruh yang menduduki ruang kerja Gubernur Banten.

“Pada hari ini sudah tuntas dengan adanya kesepakatan berdamai. Atas nama anak-anak, saya minta maaf yang setinggi-tingginya,” ujar Supriyadi seraya melanjutkan.

“Bahwa itu tidak ada maksud untuk merusak ataupun melecehkan Bapak Gubernur Wahidin Halim sebagai pemimpin kami.”

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Antara


TERBARU