Peneriak Maling Jadi Tersangka Provokator Pengeroyokan hingga Menewaskan Kakek 89 Tahun di Cakung
Kriminal | 25 Januari 2022, 10:37 WIBSeorang karyawan pabrik di sekitar lokasi pengeroyokan, Jalan Pulokambing, kawasan JIEP, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, mengaku melihat langsung peristiwa yang terjadi Minggu (23/1/2022) itu.
Karyawan yang mengaku bernama Kirun (32) tersebut mengatakan awalnya massa mengejar mobil yang dikendarai HM dengan sepeda motor. Setelah mobil berhenti, mereka lalu memecahkan kaca mobil dengan balok kayu dan batu.
"Saya lihat di mobil ada gendongan bayi dan tongkat buat jalan. Saya pikir enggak mungkin kakek ini maling. Tapi mereka tetap saja teriak maling-maling," katanya.
Dia menambahkan, korban yang sudah lansia tidak berdaya dikeroyok membabi buta oleh massa.
"Gimana mau melawan, korbannya itu saja kakek. Badannya sudah kurus, rambut sudah beruban," kata Kirun, Minggu (23/1/2022), seperti dilansir Tribunnews.com.
Lalu mereka pun langsung memukuli HM hingga tewas.
Saat kejadian, lanjut Kirun, ada dua anggota polisi yang naik mobil patroli. Namun, kedua petugas itu tak dapat berbuat banyak karena kalah jumlah dengan para pelaku.
"Enggak kuat nahan karena sebegitu banyaknya massa. Saya juga enggak berani walaupun mereka enggak ada yang bawa senjata," ucap Kirun.
Baca Juga: Kesaksian Warga Lihat Kakek 89 Tahun Dikeroyok hingga Tewas: di Mobil Ada Gendongan Bayi
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi saat dimintai konfirmasi, Minggu (23/1/2022), mengatakan HM diteriaki maling karena mobil yang dikendarainya sempat menyenggol seorang pengendara motor.
"Informasinya korban sempat nabrak pemotor. Jadi diprovokasiin maling oleh pemotor yang mengejar," ujarnya.
Ahsanul juga menjelaskan bahwa korban yang sudah uzur itu diduga tidak mendengar teriakan massa dan bunyi klakson yang hendak menghentikan mobilnya.
Informasi mengenai kondisi korban itu didapat dari keterangan anak korban sewaktu dimintai keterangan oleh polisi di Polres Metro Jakarta Timur.
"Korbannya sudah usia 89 tahun, jadi sudah tidak mendengar dengan baik," kata Ahsanul.
Ahsanul pun memastikan, pengendara mobil itu bukan maling seperti yang dituduhkan.
"Bukan (maling), itu warga aja salah persepsi. Itu punya dia sendiri kok, sudah kami cek," kata Muqaffi.
Polisi kini masih menyelidiki kasus ini dan mencari warga yang diduga menjadi provokator hingga berujung tewasnya HM.
Penulis : Hedi Basri Editor : Purwanto
Sumber : Kompas.com/Tribunnews