> >

Mabes Polri Kirim Lagi Pasukan Brimob 5 Kompi ke Papua Jelang Pengesahan UU DOB

Hukum | 27 Juni 2022, 09:43 WIB
Pasukan satuan Brimob Detasemen C Polda Jateng saat mengikuti apel gabungan yang digelar di Mapolresta Surakarta, Kamis (2/12/2021). (Sumber: Kompastv/Ant)

PAPUA, KOMPAS.TV - Mabes Polri kembali mengirimkan pasukan Brimob sebanyak 5 kompi ke Papua jelang pengesahan Undang-undang Daerah Otonomi Baru atau UU DOB.

Seperti diketahui, UU DOB Papua dijadwalkan bakal disahkan oleh pemerintah pada tanggal 30 Juni 2022 mendatang.

Baca Juga: Polri Kirim Ratusan Brimob ke Papua, Kapolres Jayawijaya Bantah untuk Amankan Pengumuman DOB

Dengan disahkannya UU DOB tersebut, maka Papua akan dimekarkan dan bertambah tiga provinsi antara lain Provinsi Papua Tengah, Papua Selatan dan Provinsi Pegunungan Tengah Papua.

Karo Ops Polda Papua Kombes Wijatmika mengungkapkan lima kompi Brimob Nusantara yang dikirim ke Papua tersebut berasal dari Polda Sumatera Utara dan Polda Riau.

Saat ini, kata Kombes Wijatmika, para anggota Brimob Nusantara tersebut telah ditempatkan di Wamena, Nabire dan Jayapura.

Kombes Wijatmika menyampaikan keberadaan Brimob Nusantara tersebut akan berada di bawah kendali operasi (BKO) Polda Papua.

Baca Juga: Sosok Bripda Diego, Anggota Brimob yang Tewas Dibunuh OTK Ternyata Anak Pemain Timnas Indonesia

Mereka, kata Wijatmika, akan ditugaskan untuk mengantisipasi peningkatan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) jelang dan setelah penetapan UU DOB.

Selain Brimob Nusantara, Wijatmika menambahkan, Polda Papua juga akan menyiagakan anggota Brimob selama sebulan.

"Mudah-mudahan tidak ada peningkatan eskalasi keamanan yang berarti, " kata Kombes Wijatmika dikutip dari Antara pada Senin (27/6/2022).

Sebelumnya, Mabes Polri juga mengirimkan satuan Brimob sebanyak 350 personel ke Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

Ratusan personel Brimob yang ditugaskan ke Bumi Cendrawasih tersebut telah tiba di Bandara Wamena pada Rabu, 22 Juni 2022.

Baca Juga: Dukung Pemekaran DOB dan Perpanjang Otonom Khusus Jilid 2: Bisa Mengembangkan Kemajuan Papua Barat!

Kapolres Jayawijaya AKBP Muh Safei mengatakan, ratusan personel Brimob itu merupakan bantuan dari Mabes Polri untuk Polda Papua. Para personel Brimob tersebut, kata Safei, akan ditempatkan di wilayah Polres Jayawijaya.

Menurut Safei, kedatangan ratusan Brimob itu sebagai bentuk antisipasi, bukan untuk melakukan pengejaran terhadap orang tak dikenal yang membunuh anggota Brimob Bripda Diego Romarupen.

"Kedatangan Brimob ini untuk mengantisipasi, bukan untuk pengejaran (perampasan dua senpi) yang ada," kata Safei dikutip dari Antara pada Rabu (22/6/2022).

Safei menuturkan, kedatangan ratusan personel Brimob kali ini waktunya kebetulan bersamaan setelah insiden pembunuhan Bripda Diego.

Baca Juga: Kapolda Papua: Pelaku Penyerangan Anggota Brimob hingga Tewas Terindikasi KKB

"Ini hanya bersamaan saja sehingga orang prediksi dalam rangka penebalan pengejaran," ucapnya.

Menurut Safei, ratusan personel Brimob Mabes Polri yang didatangkan ke Papua ini rencananya dijadwalkan hanya sebulan saja berada di Jayawijaya.

"Ini dimaksud kegiatan polisi ditingkatkan dalam rangka pengamanan, mengantisipasi kegiatan-kegiatan masyarakat, sengaja di tempatkan di Jayawijaya," ucap Safei.

Safei mengungkapkan, personel Brimob yang disiagakan di Jayawijaya bisa saja diperbantukan ke sejumlah kabupaten pemekaran di wilayah pegunungan Papua, di antaranya Yalimo dan Lanny Jaya.

"Ketika ada kebutuhan itu akan digeser, sehingga sementara ditaruh di Polres Jayawijaya. Bisa juga nanti bergerak ke Lanny Jaya, Yalimo, Tolikara, dan Mamberamo Tengah," ucap Safei.

Baca Juga: 7 Korban Pesawat Susi Air Kecelakaan di Papua Berhasil Dievakuasi, Dirawat di RSUD Timika

Lebih lanjut, Safei membantah mengenai informasi yang beredar di masyarakat bahwa kehadiran ratusan personel Brimob ini dalam rangka pengumuman daerah otonomi baru (DOB).

"Kalau masalah pengumuman atau apa-apa, yang jelas Markas Besar Kepolisian Indonesia memberikan bantuan untuk kepolisian, dikandung harapan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Jayawijaya," ujar Safei.

"Jadi kita memberikan pemahaman untuk itu, kita akan menempatkan personel sesuai kebutuhan yang ada."

Baca Juga: Penjelasan Polri Soal Tersangka Kasus Indosurya Bebas dari Rutan: Masa Penahanannya Habis

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU