> >

7 Keterangan Polisi dalam Kasus Kematian Tenaga Medis Polda Palangkaraya

Kriminal | 4 Desember 2022, 10:17 WIB
Ilustrasi jenazah. Polisi menyampaikan sejumlah keterangan berkaitan dengan meninggalnya Aipda Andre Wibisono (38), anggota Kedokteran dan Kesehatan Polda Kalimantan Tengah. (Sumber: Pixabay)

KOMPAS.TV – Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah memberikan sejumlah keterangan berkaitan dengan meninggalnya Aipda Andre Wibisono (38), anggota Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah.

Aipda Andre ditemukan meninggal dunia di kawasan Ponton, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (2/12/2022) sore, saat hendak dibawa ke rumah sakit oleh warga.

Berikut hal yang terungkap dari kasus dugaan pembunuhan Aipda Andre, dikutip dari Tribunnews.com:

1. Diduga Korban Pengeroyokan

Informasi yang beredar, Aipda Andre diduga dibunuh di Kampung Ponton.

2. Luka dan Sayatan di Tubuh Korban

Berdasarkan keterangan sementara, terdapat luka pada tubuh Aipda Andre yang merupakan personel Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, yakni di bagian leher, sayatan dan pukulan benda tumpul.

"Korban meninggal di lokasi, hasil visum ada 9 titik luka akibat dikeroyok, untuk motifnya masih didalami, pelaku masih diperiksa," ujar Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, Kombes Eko Saputro.

3. Polisi Bekuk 8 Tersangka

Pada hari berikutnya setelah mayit korban ditemukan, polisi membekuk delapan orang, yang "disangka sebagai pelaku penganiayaan dan pembunuhan".

Baca Juga: Seorang Polisi Tewas Dibunuh di Kampung Narkoba Palangkaraya, 6 Orang Terduga Pelaku Ditangkap!

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU