> >

Makna Desa yang Menginspirasi Singgih Susilo

Gaya hidup | 17 Januari 2023, 12:00 WIB
Singgih Susilo memaknai desa sebagai sumber inspirasi untuk karya-karyanya. (Sumber: Freepik/rahmadhimawan)

Sayangnya, industri seni kerajinan masih minim peminatnya di Indonesia. Konsep ciamik yang dimiliki Pak Surya tak sebanding dengan respons baik industri. Pendek kata, industri kolaps pun menghentikannya. 

“Karena gak ada model yang hidup. Jadi, saya bilang ke Pak Surya, bikin di tempat saya, Pak,” tutur Singgih. Ucapannya itu pun perlahan menjadi kenyataan karena perlahan ia kembali menghidupkan industri kerajinan.

Baca Juga: Vintage Music Store: Hasilkan Cuan dari Alat Musik Lama

Akhirnya, saat Singgih memulai bisnis ini bersama rekannya, ia harus memulai dari nol. Pada saat itu, industri ini memiliki peminat tinggi dari kolektor luar. Sayangnya, kondisi perekonomian negara tak mampu mendukungnya. Pasalnya, saat itu, dolar hanya bernilai Rp2.500 saja.

Keinginan Singgih Menjadi Seorang Independen

Ternyata, Singgih merasa ia terjebak pada bisnis itu karena tak mampu merealisasikan keinginannya untuk mengangkat desa. Ia pun akhirnya memutuskan untuk keluar karena menganggap ia bukanlah seorang perencana. Singgih mendefinisikan hidupnya sebagai air yang mengalir.

“Saya merasa bukan orang yang berkembang jika harus melakukan argumentasi. Ternyata saya membutuhkan tempat dan wadah sendiri. Kalau diseriusi, desa bisa membantu kita menghasilkan karya. Namun, memang timbal baliknya ke desa tak bisa langsung terjadi,” jelasnya.

Dengarkan kisah inspiratif Singgih Susilo dan bagaimana pandangannya terhadap kehidupan di desa melalui siniar Beginu episode "Singgih Susilo, Gali Inspirasi Dari Desa" dengan tautan akses dik.si/BeginuSinggihP1 di Spotify.

Di sana, ada banyak kisah dari para tokoh inspiratif yang mampu memberikan pengetahuan baru untuk hidupmu. Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniar Beginu agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya!

Penulis: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri

Penulis : Ristiana D Putri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU