> >

Evakuasi Jenazah TNI-Polri yang Meninggal saat Jaga Ibadah Tarawih di Papua Diwarnai Penembakan KKB

Papua maluku | 26 Maret 2023, 14:47 WIB
Ilustrasi. Proses evakuasi 2 jenazah TNI-Polri yang meninggal ketika menjaga tarawih di Papua Tengah diwarnai penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Minggu (26/3). (Sumber: THINKSTOCK)

Akibatnya, dua orang personel, yakni Serda Riswar dan Bripda Mesak meninggal dunia akibat tertembak.

Serda Riswar tertembak di bagian tulang belakang dan dagu bagian bawah.

Sementara itu, Bripda Mesak tertembak di bagian perut.

Selain korban meninggal, ada juga satu korban luka berat, yakni anggota Polsek Ilu Brigpol Muhammad Arif Hidayat.

Bagian pahanya tertembak dan masih ditangani petugas medis.

Baca Juga: Kronologi Penembakan Anggota TNI-Polri yang Jaga Tarawih di Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata

Usai melakukan penyerangan, anggota KKB langsung melarikan diri.

Pada insiden itu dilaporkan tak ada jemaah ibadah salat tarawih yang terluka dalam peristiwa penyerangan hingga baku tembak itu.

”Kami sama sekali tidak menyangka kelompok ini bisa menyerang 16 personel aparat keamanan gabungan TNI-Polri di Masjid Al Amaliah. Saat terjadi serangan, jemaah tengah melaksanakan salat Tarawih," ungkap Sri Widodo.

Ia pun menerangkan, aparat gabungan TNI-Polri tengah melakukan upaya pengejaran terhadap para pelaku.

Selain itu, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyebutkan, ada dua anggota KKB yang terlibat dalam penyerangan ini.

Para pelaku masing-masing menggunakan satu senjata laras panjang dan satu senjata laras pendek.

Usai peristiwa mematikan itu terjadi, situasi keamanan di Puncak Jaya dalam kondisi siaga satu (kesiagaan tertinggi). 

"Aparat gabungan TNI dan Polri bersiaga untuk mengantisipasi serangan susulan kelompok tersebut,” jelas Ignatius, Sabtu (25/3).

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV/Antara/Kompas.id


TERBARU