DI Yogyakarta Siaga Kekeringan, Hujan Buatan Disiapkan Prioritas Gunung Kidul
Jawa tengah dan diy | 9 Agustus 2024, 07:18 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan untuk mengatasi kekeringan yang melanda provinsi tersebut.
Rencana ini muncul sebagai tindak lanjut dari penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di DIY yang berlaku sejak 1 Agustus 2024.
Dari lima kabupaten/kota di DIY, Kabupaten Gunungkidul akan menjadi sasaran pertama program TMC. Keputusan ini diambil karena Gunungkidul dinilai sebagai wilayah yang paling terdampak kekeringan.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Edhy Hartana mengungkapkan pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam pelaksanaan program ini.
"Kita bekerja sama dengan BNPB terkait dengan modifikasi cuaca. Nanti kita membuat hujan buatan dengan cara menaburkan garam di awan," ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (8/8).
Edhy mengungkapkan bahwa dari 1.000 tangki air bersih yang disiapkan di Gunungkidul, sekitar 500 tangki atau 50 persen dari persediaan telah disalurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Status Siaga Darurat Kekeringan di Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman Akibat Puncak Musim Kemarau
Meski demikian, Edhy menekankan bahwa pelaksanaan TMC masih memerlukan pembahasan lebih lanjut dengan BNPB, terutama mengenai jumlah pesawat yang akan digunakan dan waktu yang tepat untuk pelaksanaannya.
Ia menjelaskan bahwa keberadaan awan dengan kelembapan tinggi di langit DIY menjadi syarat utama keberhasilan program ini.
"Kita melihat cuaca, atau kondisi juga. Membuat hujan buatan kalau tidak ada awan kan juga tidak bisa sehingga kita lihat dulu awannya berada di sebelah mana, itu kan harus diperhatikan," ujarnya.
Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV