> >

DI Yogyakarta Siaga Kekeringan, Hujan Buatan Disiapkan Prioritas Gunung Kidul

Jawa tengah dan diy | 9 Agustus 2024, 07:18 WIB
Ilustrasi kekeringan. (Sumber: Istimewa)

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas mendukung rencana modifikasi cuaca ini. Ia menjelaskan bahwa Agustus merupakan puncak musim kemarau, dan sebagian besar wilayah DIY telah mengalami hari tanpa hujan (HTH) kategori panjang sejak dasarian kedua Juni 2024.

Meski saat ini muncul fenomena La Nina, Reni menyebutkan bahwa kategorinya lemah sehingga tidak signifikan menurunkan hujan di DIY.

Reni juga menambahkan bahwa Agustus merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan modifikasi cuaca karena masih ada sisa awan-awan konvektif yang dibutuhkan untuk menciptakan hujan buatan.

"Curah hujan Bulan Agustus kami prediksi berkisar 0 sampai 50 milimeter. Memang lebih kecil dibanding September tetapi masih ada awan-awan hujan sehingga untuk modifikasi cuaca masih bisa," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan yang berlaku sejak 1 Agustus hingga 31 Agustus 2024. Status ini dapat diperpanjang jika bencana kekeringan di wilayah tersebut masih berlanjut.

Baca Juga: Waspada! BMKG Sebut 12 Wilayah Berpotensi Kekeringan Meteorologis pada Awal Agustus 2024

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU