> >

Ketika Orang yang Ditagih Utang Justru Lebih Galak, Simak Kisah Sahabat Nabi Berikut Ini

Beranda islami | 5 Maret 2022, 17:04 WIB
Ilustrasi mendapatkan rezeki melimpah. (Sumber: Askmen.com)

“Ya Allah aku berlindung kepadamu dari azab kubur dan fitnah Dajjal serta fitnah kehidupan dan kematian. Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari dosa dan utang.”

Ada seseorang yang bertanya kepada beliau, “alangkah seringnya engkau berlindung dari utang.”

Lalu beliau bersabda, “jika seseorang berutang, maka ia bicara dan berdusta, juga berjanji lalu mengingkarinya.” (H.R. Al-Bukhari).

Jika seseorang berutang, maka ia bicara dan berdusta, juga berjanji lalu mengingkarinya. Sikap yang menurut Nabi Muhammad harus dihindari.

Baca Juga: Doa Nabi Muhammad agar Utang Cepat Lunas, Diajarkan kepada Para Sahabat

Kisah Sahabat Nabi soal Utang Piutang dan Solusinya 

Dulu sahabat Nabi yang bernama Abu Qatadah pernah memiliki piutang pada seseorang. Kemudian beliau mendatangi orang tersebut, namun ternyata orang tersebut bersembunyi tidak mau menemuinya.

Suatu hari, kembali Abu Qatadah mendatanginya, kemudian yang keluar dari rumahnya adalah anak kecil.

Abu Qatadah pun menanyakan pada anak tadi mengenai orang yang berutang tadi.

Lalu anak tadi menjawab, “iya, dia ada di rumah sedang makan khoziroh (nama makanan).”

Lantas Abu Qatadah pun memanggilnya, “wahai fulan, keluarlah. Aku dikabari bahwa engkau berada di situ.”

Orang tersebut kemudian menemui Abu Qatadah. Abu Qatadah pun berkata padanya, “mengapa engkau bersembunyi dariku?"

Lantas salah satu solusinya adalah mendoakan dia dan tetap orang tersebut harus ditagih layaknya Abu Qatadah tadi.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU