> >

Telat Mengganti Puasa Tahun Lalu hingga Ramadan Tiba, Bagaimana Hukumnya?

Beranda islami | 7 Maret 2024, 06:05 WIB
Ilustrasi berpuasa Ramadhan. (Sumber: Sewcream via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bulan Ramadan, bulan suci dalam agama Islam, segera tiba. Ini adalah waktu yang dinantikan umat Muslim di seluruh dunia, karena bulan ini membawa berkah, rahmat, dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bulan Ramadan ini, umat Islam akan melaksanakan rukun Islam keempat yaitu berpuasa.

Namun, mungkin masih ada di antara kita yang belum selesai membayar utang (qadha) puasa Ramadan tahun sebelumnya.

Berpuasa pada bulan Ramadan memang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang memenuhi syarat.

Akan tetapi ada orang-orang yang boleh membatalkan puasanya atau tidak berpuasa, tapi wajib mengqada setelah bulan Ramadan.

Beberapa orang yang tidak boleh berpuasa di antaranya orang yang sedang sakit dan ibu yang sedang hamil atau menyusui. 

Lantas bagaimana hukumnya bila qada puasa Ramadan tahun lalu belum selesai, sementara Ramadan baru segera tiba?

Baca Juga: Sekum PP Muhammadiyah: Ramadan Jadi Momentum Islah dan Kembali Rukun Pascapemilu

Hukum Telat Qada Puasa

Dilansir dari NU Online, orang yang membatalkan puasanya demi orang lain seperti ibu menyusui atau ibu hamil, dan orang yang menunda qada puasanya karena kelalaian hingga Ramadan tahun berikutnya tiba, mendapat beban tambahan.

Mereka wajib membayar fidyah di samping mengqada puasa yang pernah ditinggalkannya

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU