> >

Calon Jemaah Haji Harus Lakukan Tips Ini Agar Tidak Kelelahan usai Penerbangan

Beranda islami | 30 Mei 2024, 13:54 WIB
Ilustrasi peberangkatan calon Haji Indonesia 2024. (Sumber: Garuda Indonesia )

JEDDAH, KOMPAS.TV - Kewajiban ibadah haji bagi umat Islam yang mampu, membuat mereka rela melakukan perjalanan jauh ke tanah suci.  Sampai akhir Mei 2024,  sebanyak 131.000 calon jemaah haji telah tiba di Tanah Suci. Kedatangan jemaah ini akan berlangsung hingga 10 Juni mendatang. 

Namun, karena durasi penerbangan yang cukup lama, banyak jemaah yang mengalami kelelahan setibanya di Bandara, terutama jemaah lansia.

Tim Kesehatan Klinik Bandara, Ners Rendi Yoga Saputra, mengungkapkan hal ini saat ditemui di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) di Jeddah.

"Kelelahan pada jemaah terjadi hampir di setiap kloter, terutama pada jemaah haji lansia," ujarnya pada Kamis (30/5/2024) dikutip dari laman kemenag.

"Berdasarkan data 27 Mei 2024, 15 dari 55 jemaah yang berobat di klinik bandara mengalami kelelahan selama penerbangan," tambahnya.

Oleh karena itu, calon jemaah haji diimbau untuk mengenali kondisi diri mereka, memahami kekuatan tubuh, dan mendengar tanda-tanda seperti kepala berat, kaki panas, lemas, dan pusing.

Baca Juga: Mayoritas Lansia, 1.395 Jemaah Haji Asal Kabupaten Kudus Jateng Diberangkatkan!

Diketahui dari 55 jemaah yang berobat di klinik bandara, 15 di antaranya mengalami kelelahan. 

Kelelahan ini disebabkan oleh durasi penerbangan yang panjang dan kondisi fisik yang kurang optimal, terutama pada jemaah lanjut usia.

Faktor Penyebab Kelelahan

  • Durasi Penerbangan: Penerbangan yang memakan waktu lama menyebabkan kelelahan fisik pada jemaah.
  • Kekurangan Elektrolit dan Cairan: Kekurangan cairan tubuh dan elektrolit dapat memicu kelelahan dan kelemahan fisik.

Rendi menyarankan agar jemaah haji dapat mengenali kondisi tubuh mereka sendiri, memahami tanda-tanda kelelahan seperti kepala berat, kaki terasa panas, lemas, dan pusing. 

Jemaah diimbau untuk tidak memaksakan diri dalam beribadah dan fokus pada inti ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah. 

Selain itu, jemaah disarankan untuk:

  • Memperbanyak Asupan Cairan: Minum air secara cukup dan tidak menunggu hingga merasa haus. Konsumsi oralit juga dianjurkan.
  • Nutrisi yang Cukup: Memastikan asupan makanan, nutrisi, dan buah yang memadai.
  • Istirahat yang Cukup: Mendapatkan tidur yang berkualitas dan kuantitas yang cukup.

Baca Juga: Petugas Haji Perempuan Arab Saudi Diterjunkan Sambut Jemaah Haji Indonesia

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV, Kemenag


TERBARU