Kompas TV regional berita daerah

Pandemi Tumbuhkan Kepedulian Sosial, Pelukis dan Penjual Nasi Berbagi ke Sesama

Kompas.tv - 24 Oktober 2021, 16:33 WIB
Penulis : KompasTV Jember

JAWA TIMUR, KOMPAS.TV - Meski terpuruk akibat pandemi Covid-19, seorang seniman di Kabupaten Jember dan seorang pedagang nasi pecel di Kota Blitar Jawa Timur tetap peduli dan berbagi kepada sesama.

Seniman itu menjual lukisannya untuk membantu sesama, sedangkan pedagang pecel beralih jualan soto dengan harga murah, yakni 2 ribu rupiah.

Seniman yang peduli itu bernama Susmiadi, warga Desa Kencong, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember Jawa Timur. Selama pandemi, Susmiadi selalu sibuk melukis di sanggar kecil dalam rumahnya. Ia melukis dengan karakter realis dan ekspresionis, karena dapat menggambarkan realitas yang terjadi secara gamblang.

Baca Juga: Peduli Sesama, Penjual Nasi Sumbang Satgas Covid-19 dan Warga Jadi Relawan Pemakaman

Karya lukis yang dibuatnya mengandung pesan positif di masa pandemi Covid-19, yakni mengajak masyarakat semangat dan bangkit menghadapi pandemi. Hasil karyanya dijual dengan harga bervariasi, mulai 2 juta rupiah hingga 30 juta rupiah, tergantung ukuran, warna dan kerumitan lukisan.

Pensiunan pegawai negeri sipil di Pemkab Jember itu tidak mengambil sepeserpun hasil penjualan lukisannya. Justru seluruh hasil lukisan didonasikan kepada warga tidak mampu, yang terdampak pandemi corona.

Kepedulian kepada sesama juga dilakukan oleh Yus Rudianto, warga Jalan Mastrib Kota Blitar Jawa Timur. Pedagang nasi pecel itu terdampak langsung PPKM hingga omset penjualannya menurun 80 persen.

Baca Juga: Bantu Sesama Saat Pandemi, Kapolsek Jualan Nasi Murah 2 Ribuan

Di tengah ancaman kebangkurtan, Yus Rudianto justru terenyuh dengan para tukang becak yang kondisinya lebih parah dari dia. Dari situlah, Yus Rudianto mendapatkan ide agar tetap bisa berjualan, namun tetap mampu membantu sesama. Ia pun berjualan nasi soto dengan harga murah meriah, yakni 2 ribu rupiah per porsi.

Dengan dibantu sang istri, ia kini berjualan soto 2 ribu rupiah demi membantu mencukupi kebutuhan pangan tukang becak dan warga kurang mampu. Selain itu, ia juga memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.

Meski murah, soto milik Rudianto tidak kalah dengan soto pada umumnya. Bahan baku soto tetap menggunakan daging ayam pilihan dan beras berkualitas baik.

Berbagi tidak membuat harta kita berkurang, justru dengan berbagi akan membuat rezeki kita terus mengalir, terutama di saat pandemi Covid-19, dimana banyak orang membutuhkan uluran tangan.

 

#PeduliSesama #Pelukis #PedagangNasi



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x