Kompas TV olahraga kompas sport

FA Lakukan Investigasi Terkait Insiden Fans Liverpool yang Lempar Bom Asap di Laga Community Shield

Kompas.tv - 1 Agustus 2022, 02:05 WIB
fa-lakukan-investigasi-terkait-insiden-fans-liverpool-yang-lempar-bom-asap-di-laga-community-shield
Mo Salah dikelilingi asap dari smoke bomb saat melakukan perayaan di pertandingan Community Shield Liverpool vs Manchester City, Sabtu (30/7/2022). (Sumber: Twitter @MoSalah)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - FA sedang melakukan investigasi terkait insiden bom asap di laga Community Shield yang mempertemukan Liverpool vs Manchester City, Sabtu (30/7/2022) kemarin. 

Asosiasi Sepak Bola Inggris itu mengatakan pihaknya akan mencari pelaku pelempar bom asap di pertandingan tersebut dan akan melakukan tindakan tegas demi mencegah hal serupa terjadi. 

Investigasi yang dilakukan FA ini terjadi kurang dari seminggu setelah Premier League dan EFL sepakat untuk menindak keras tindakan hooliganisme di musim yang baru.

Salah satu hal utama yang dilarang adalah penggunaan kembang api dan lainnya di samping tindakan nekat untuk menyerbu ke lapangan (pitch invader). 

Secara regulasi, FA tidak bisa untuk menghukum individu yang nantinya ditetapkan sebagai pelaku di mana klub dan pihak kepolisian yang bisa melakukan hal tersebut. 

Namun FA menegaskan akan membantu penyelidikan kasus ini agar ke depannya hal tersebut tidak terulang lagi. 

Baca Juga: Liverpool Juara Community Shield, Alexander-Arnold Sanjung Darwin Nunez

Karena menurut FA, kembang api dan benda api semacamnya sangat berbahaya jika digunakan di dalam stadion. 

"Kami mengetahui insiden selama FA Community Shield di mana flare digunakan di tribun," bunyi pernyataan FA dikutip dari Mirror, Minggu (31/7/2022). 

"Penggunaan bom asap atau kembang api di stadion sepak bola berbahaya, ilegal, dan bisa berakibat parah. Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami sedang menyelidiki masalah ini dan akan bekerja dengan otoritas terkait, klub, dan polisi untuk mengidentifikasi individu yang terlibat dan kami akan mengambil tindakan yang sesuai."

"Musim ini, FA, Premier League dan EFL mengumumkan langkah-langkah baru dan sanksi yang lebih kuat untuk mengatasi perilaku antisosial dan kriminal di lapangan sepak bola."

"Klub Liga Premier dan EFL telah sepakat bahwa jika penggemar mereka diidentifikasi menggunakan flare di stadion maka orang-orang itu akan menerima larangan klub. Kami berharap klub juga menyelidiki insiden ini dan menerapkan aturan baru jika berlaku," pungkas pernyataan tersebut. 

Dalam aturan baru tersebut, hukuman bagi yang melanggar adalah dilarang untuk menonton pertandingan sepak bola di stadion selama 12 bulan. 

Baca Juga: Kata Pep Guardiola usai Man City Kalah dari Liverpool di Community Shield 2022



Sumber : Mirror


BERITA LAINNYA



Close Ads x