Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Ada World SuperBike dan G20, Bali Siap Sambut Wisman

Kompas.tv - 27 September 2021, 08:43 WIB
ada-world-superbike-dan-g20-bali-siap-sambut-wisman
Suasana di Desa Adat Penglipuran, desa wisata di Bangli, Sabtu (17/4/2021). Desa Wisata Penglipuran sudah disertifikasi protokol kesehatan berbasis CHSE sebagai bentuk kesiapan destinasi di masa pandemi Covid-19. (Sumber: Kompas.id/COKORDA YUDISTIRA)
Penulis : Dina Karina | Editor : Fadhilah

"Pemerintah juga telah menyiapkan 'grand design' skema wisatawan mancanegara di Bali yang mengatur skema wisatawan mulai dari pintu kedatangan, testing, bagi yang positif akan dirujuk ke RS," jelas Wagub Bali.

"Sementara yang negatif melanjutkan perjalanan ke hotel karantina, skema berwisata hingga keberangkatan ke negara asal," tambahnya.

Namun, pemprov Bali tetap akan selektif memilih negara asal wisman. Lantaran kasus Covid di sejumlah negara kembali meningkat belakangan ini

"Kami sudah mencatat beberapa negara berdasarkan length of stay di Bali. Ada sekitar 4 negara yaitu Amerika, Inggris, Jerman dan Rusia yang rata-rata tinggal di Bali dua minggu. Tapi itu juga tergantung regulasi, karena itu kita harus benar-benar menyiapkan," tuturnya.

Dia menambahkan, persiapan internal saat ini benar-benar harus dikebut agar bisa membuka pariwisata Bali, seperti ketentuan-ketentuan dalam Permenkumham No 34 tahun 2021.

Pemerintah juga harus menyiapkan berbagai skenario untuk menghadapi kemungkinan terburuk.

Baca Juga: Permintaan Jokowi, Wisata Berbasis Vaksin akan Dibuka di Bali

"Kita harus siapkan plan A, plan B dan seterusnya. Tentu saja kita tidak ingin seperti negara lain seperti Singapura yang awalnya sudah mau berdamai dengan Covid-19, namun sekarang menghadapi situasi buruk lagi," ungkap Wagub Bali.

Sementara itu, Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahari mengatakan, ini adalah momentum yang sangat baik untuk arah pariwisata Bali ke depan.

Ia berharap Pemerintah Provinsi Bali bisa mengambil peluang dan mengarahkan pariwisata Bali salah satunya ke medical tourism (wisata medis). Ini mengingat salah satu kebutuhan dunia, apalagi pasca-pandemi Covid-19.

"Kita bisa bikin program Hospitel, yakni hospital (rumah sakit) dikelola secara hotel. Hal ini sangat marak dilakukan di luar negeri," ucapnya.

Selain itu, ia juga memuji untuk penerapan CHSE di Bali.

Meskipun penerapan protokol kesehatan sudah tinggi, ia harap pemerintah dan masyarakat jangan lengah jika pariwisata dibuka.




Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x